Epistimologi Pendidikan Nilai Dan Hubungan Kemanusiaan Dalam Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.71242/nxxvjt35Keywords:
Epistemology, Value Education, Human RelationsAbstract
Humanitarian values education is a learning approach that focuses on strengthening students' character through simple, meaningful habits, such as praying together, sitting quietly, telling stories, and singing. These habits are not only routine but also a means of forming attitudes and behaviors rooted in humanitarian values. Through these activities, students are trained to cultivate spiritual, emotional, and social awareness that will shape individuals with character. At Sekolah Insan Teladan, humanitarian values education is implemented by emphasizing five main principles that form the basis of education: truth, virtue, peace, compassion, and freedom from violence. The principle of truth encourages students to be honest and consistent in all their actions. Virtue fosters caring and kindness towards others, while peace emphasizes the importance of living in harmony and avoiding conflict. Compassion trains students to have empathy, understand others' feelings, and foster a spirit of mutual assistance. Meanwhile, the principle of freedom from violence teaches respect for differences and the importance of resolving problems peacefully. The results of this study indicate that humanitarian values education can bring about positive changes in students, both in their mindsets, attitudes, and daily behavior. A good education ultimately contributes significantly to shaping the nation's next generation with morals, ethics, and culture. One of the essential goals of education is to foster mental change for the better. Therefore, character education based on humanitarian values is a fundamental necessity in the educational world to produce a generation that is intelligent, moral, and compassionate.
Abstrak
Pendidikan nilai-nilai kemanusiaan merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penguatan karakter peserta didik melalui kebiasaan-kebiasaan sederhana yang penuh makna, seperti berdoa bersama, duduk tenang, bercerita, dan menyanyi. Kebiasaan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga sarana pembentukan sikap dan perilaku yang berakar pada nilai kemanusiaan. Melalui aktivitas tersebut, siswa dilatih untuk menumbuhkan kesadaran spiritual, emosional, dan sosial yang akan membentuk pribadi berkarakter. Di Sekolah Insan Teladan, pendidikan nilai-nilai kemanusiaan dijalankan dengan menekankan lima prinsip utama yang menjadi dasar pendidikan, yaitu kebenaran, kebajikan, kedamaian, belas kasihan, dan bebas dari kekerasan. Prinsip kebenaran mendorong siswa untuk bersikap jujur dan konsisten dalam setiap tindakan. Kebajikan menumbuhkan sikap peduli dan berbuat baik kepada sesama, sedangkan kedamaian menekankan pentingnya hidup rukun serta menghindari konflik. Belas kasihan melatih siswa untuk memiliki empati, memahami perasaan orang lain, dan menumbuhkan sikap tolong-menolong. Sementara itu, prinsip bebas dari kekerasan mengajarkan penghargaan terhadap perbedaan serta pentingnya menyelesaikan masalah dengan cara damai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan nilai-nilai kemanusiaan mampu membawa perubahan positif dalam diri peserta didik, baik dalam pola pikir, sikap, maupun perilaku sehari-hari. Pendidikan yang baik pada akhirnya memberikan kontribusi besar dalam membentuk generasi penerus bangsa yang bermoral, berakhlak, dan berbudaya. Salah satu tujuan penting pendidikan adalah mendorong perubahan mental ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kemanusiaan merupakan kebutuhan mendasar dalam dunia pendidikan untuk mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan saling mencintai.
References
Ainul, M., Mahmudi, F., & Bakar, M. Y. A. (2025). Konstruksi Keilmuan Balaghoh : Sebuah Tinjauan Dari Perspektif Filsafat Ilmu. Perspektif : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Bahasa, 1.
Boe, M. R. (2023). Ruang dan waktu sebagai bentuk presentasi dari intuisi a priori perspektif immanuel kant. Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(2), 54–61. https://doi.org/https://doi.org/10.47662/pedagogi.v9i2.564
Chasanah, U. (2017). Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. Tasyri’, 24(1), 76–91.
Dwi Rita Nova, D., & Widiastuti, N. (2019). Pembentukan Karakter Mandiri Anak Melalui Kegiatan Naik Transportasi Umum. Comm-Edu (Community Education Journal), 2(2), 113. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i2.2515
Habiburrahman, S. (2015). Hakikat pendidik dan peserta didik dalam Islam. ATTANWIR: Jurnal Pendidikan …, 2, 126–145.
Hasanah, S. U. (2018). Kebijakan Perguruan Tinggi dalam Menerapkan Pendidikan Anti Korupsi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(1), 1–13.
Ifmawati, I. (2020). Nilai-nilai filosofis dalam pendidikan agama Islam. Journal of Islamic Education and Innovation, 1(2), 9. https://doi.org/10.26555/jiei.v1i2.3384
Iqbal, M., Panjaitan, A. Y., Helvirianti, E., Nurhayati, N., & Ritonga, Q. S. P. (2024). Relevansi Pendidikan Karakter dalam Konteks Pendidikan Islam: Membangun Generasi Berkarakter Islami. Indonesian Research Journal on Education, 4(3), 13–22. https://doi.org/10.31004/irje.v4i3.568
Ismail, R. (2020). Resolusi Konflik Keagamaan Integratif: Studi Atas Resolusi Konflik Sosial Keagamaan Ambon. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 3(2). https://doi.org/10.14421/lijid.v3i2.2458
Judrah, M., Arjum, A., Haeruddin, & Mustabsyirah. (2024). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Journal of Instructional and Development Researches, 4(1), 25–37.
Khadafie, M. (2023). Pendidikan Agama Islam Dalam Sistem Pendidikan Merdeka Belajar. Tajdid Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 7(1), 72–83.
Khamalah, N. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah. Jurnal Kependidikan, 5(2), 200–215. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.2109
Maghfiroh, A., & Nursikin, M. (2016). Epistimologi Pendidikan Nilai Dan Hubungan Kemanusiaan Dalam Pendidikan. Jurnal Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(3), 1–23.
Manik, N. S. Z., Damanik, M. Y. P., Ramdhani, N., & Az-Zahra, T. C. S. (2021). Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Pendidikan Islam Dalam Surah Al–Luqman Ayat 17-19 Kajian Tafsir Al-Misbah. JPdK: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(1), 173–179.
Muhlasin. (2019). Idarotuna,Vol. 1.No. 2.April2019. Konsep Manusia Dalam Prespektif Al-Qur’an, 1(2), 46–60.
Pantan, F., Benyamin, P. I., Handori, J., Sumarno, Y., & Sugiono, S. (2021). Resiliensi spiritual menghadapi disruption religious value di masa pandemi Covid-19 pada lembaga keagamaan. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 7(2), 372–380.
Purnamansyah, P., Isnaini, I., Kamalia, A. W., & Hisan, K. (2023). Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains Ditinjau dari Perspektif Psikologi Islam Modern. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Sosial, 4(2), 64–76. https://doi.org/10.53299/diksi.v4i2.356
Purwanti, E. Y. (2021). Implementation of Environmental Education Value in Islamic Education (Analysis of Tafsir Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 56-58). Lisyabab Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 2(c), 161–172.
Putra, L. V., Hawa, A. M., Hanita, &, & Safitri, B. (2020). Supervisi Akademik Berbasis Monitoring Dan Evaluasi Bagi Pembinaan Pedagogik Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 45.
Rohmah, H. (2019). Pembinaan Karakter Siswa di SMP Negeri 4 Metro. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 4(01), 98. https://doi.org/10.32332/riayah.v4i01.1510
Sholikhah, M. A. (2020). Hubungan antara Filsafat dengan Pendidikan. Tabyin: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 27. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/tabyin.v2i2.89
Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., Adiarta, A., & Artanayasa, W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 124–136. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22187
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan RD. AlFabetha.
Ulfa, M. (2024). Maintaining Religious Moderation in the Digital Age: Challenges and Strategies for Facing Technology. Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 3(1), 43–63.
Ulya, I., & Anshori, A. A. (2016). Pendidikan Islam Multikultural Sebagai Resolusi Konflik Agama di Indonesia. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 4, 20–35. https://doi.org/https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1663
Utomo, A. W., Ali, M., & Maksum, M. N. R. (2022). Konsep Pendidikan Religius Rasional : Studi Pemekiran Buya Hamka dan Mohammad Natsir. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 10(49), 711–724.
Wahyu, M. A. (2025). Epistimologi Dalam Konsep Islam: Bayani, Burhani, dan Irfani. LintekEdu: Jurnal Literasi Dan Teknologi Pendidikan, 6(2), 285–302.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anis Maghfiroh, Mukh Nursikin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








