Komunikasi Penyiaran Islam dan Pembentukan Identitas Religius di Masyarakat Multikultural

Authors

  • Fajrina Margareth Viruliana Sekolah Tinggi Agama Islam Cendikia Insani Situbondo Author

DOI:

https://doi.org/10.71242/24dfmw89

Keywords:

Communication, Broadcasting, Islam, Religious, Multicultural

Abstract

This study discusses Islamic Broadcast Communication and the Formation of Religious Identity in a Multicultural Society. The aim is to understand how the process of Islamic broadcast communication plays a role in instilling Islamic values ​​and shaping the religious identity of a society living amidst cultural, ethnic, and religious diversity. In the context of a multicultural society, Islamic broadcast media functions not only as a means of da'wah (Islamic outreach) but also as a social instrument capable of strengthening tolerance, solidarity, and social cohesion. This study employed a descriptive qualitative approach, with data collection techniques including observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis employed the interactive model of Miles and Huberman, which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Triangulation of sources and methods was used to ensure data validity. The results indicate that Islamic broadcast communication plays a significant role in shaping a religious identity that is not merely symbolic but reflective an identity rooted in spiritual awareness, social ethics, and humanitarian responsibility. Through moderate, contextual, and inclusive broadcasting, Islamic values ​​are disseminated in a peaceful and rational manner, thereby fostering religious awareness and strengthening mutual respect amidst differences.

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang Komunikasi Penyiaran Islam dan Pembentukan Identitas Religius di Masyarakat Multikultural. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses komunikasi penyiaran Islam berperan dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan membentuk identitas religius masyarakat yang hidup di tengah keberagaman budaya, etnis, dan agama. Dalam konteks masyarakat multikultural, media penyiaran Islam tidak hanya berfungsi sebagai sarana dakwah, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang mampu memperkuat toleransi, solidaritas, dan kohesi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik triangulasi sumber dan metode digunakan untuk menjaga keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi penyiaran Islam berperan penting dalam membentuk identitas religius yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi reflektif yaitu identitas yang berakar pada kesadaran spiritual, etika sosial, dan tanggung jawab kemanusiaan. Melalui penyiaran yang moderat, kontekstual, dan inklusif, nilai-nilai Islam disebarluaskan dengan cara yang damai dan rasional, sehingga mampu menumbuhkan kesadaran religius serta memperkuat rasa saling menghargai di tengah perbedaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfadhilah, Jauharotina, Abdul Rahmat Albustomi, and Sa’di Zaman. “Peran Dakwah Islamiyah Dalam Membentuk Masyarakat Beradab Di Tengah Globalisasi: Studi Kasus Desa Sugiharjo.” ASWALALITA: Journal of Da’wah Management 2, no. 2 (2024): 62–71.

Alim Puspianto. “Kelebihan Dan Kelemahan Media Dakwah Di Era Globalisasi.” An-Nida’ : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 12, no. 1 (2023): 57–82. https://doi.org/10.61088/annida.v12i1.649.

Azhima, Nur, Indra Dita Puspito, Budi Ariyanto, Nurul Sakinah, and Reka Raning Tyas. “Podcast Sebagai Media Baru Dakwah Di Era Digital.” Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting 3, no. 1 (2023): 589–98. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v3i1.6561.

Dianti, Yira. “Lawa Pamuji Sebagai Media Dakwah Masyarakat Sumbawa Nusa Tenggara Barat.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2017.

Dodego, Subhan Hi. Ali, and Doli Witro. “The Islamic Moderation And The Prevention Of Radicalism And Religious Extremism In Indonesia.” Dialog 43, no. 2 (2020): 199–208. https://doi.org/10.47655/dialog.v43i2.375.

Efendi, Erwan, Muhammad Raefaldhi, and M. Salman Al Farisi. “Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Berdakwah.” Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting 4, no. 1 (2023): 12–20. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v4i1.3218.

Farihah, Irzum. “Membangun Solidaritas Sosial Melalui Dakwah Mujadalah.” At-Tabsyir 3, no. 1 (2015): 220.

Fitriani, Vina, and Mukhlis Aliyudin. “Dakwah Dalam Pendekatan Konsep Ekologi.” Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 6, no. 1 (2021): 84. https://doi.org/10.15575/tabligh.v6i1.2154.

Hasanah, Holifatul, and Sony Sukmawan. “Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desakalapatra: Selidik Etnografi Atas Tradisi Tengger.” Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya 4, no. 1 (2021): 79–90. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i1.102.

Junaidi, Andi Syahputra, Asmarika, Riska Syafitri, Wismanto. “Pola Komunikasi Guru Dengan Peserta Didik Dalam Pembinaan Akhlak Di SDIT Uwais Al Qarni Pekanbaru.” Journal of Education Research 4, no. 3 (2023): 1166.

Lailatut Tarwiyyah, Hanik. “Pengaruh Religiusitas Dalam Membangun Self-Awareness Pada Remaja: Literature Review.” Jurnal Psimawa 5, no. 2 (2022): 79–85. https://doi.org/10.36761/jp.v5i2.2112.

Laura, Frobosari Marta. “Studi Netnografi Tayangan Paranormal Experience ‘Rumah Eyang’ Channel Youtube Raditya Dika.” Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, n.d.

Madeni, Agusman, Stid Mohammad, Natsir Stid, and Mohammad Natsir. “The Role of Da’Wah in Overcoming Social Problems.” Jurnal Da’wah: Risalah Merintis, Da’wah Melanjutkan 6, no. 1 (2023): 101–11.

Maulidina, Rizka. “Pola Perilaku Pengguna Internet Dalam Mengonsumsi Dan Menyebarluaskan Berita Dan Informasi Pada Generasi X, Y, Dan Z, 2020.” Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif …, 2020.

Oktari, Dian Popi, and Aceng Kosasih. “Pendidikan Karakter Religius Dan Mandiri Di Pesantren.” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 28, no. 1 (2019): 42. https://doi.org/10.17509/jpis.v28i1.14985.

Pamungkas, Anggit, and Umi Halwati. “Tantangan Dakwah Melalui Media Sosial Di Era Media Baru.” ARKANA, Jurnal Komunikasi Dan Media 02, no. 02 (2023): 146–58.

Puspianto, A. “Strategi Dakwah Masyarakat Kota.” An-Nida’: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam IX, no. September 2020 (2020): 42–64.

Puspianto, Alim. “Tantangan Dakwah Antar Budaya Di Media Massa.” An-Nida’: Jurnal Prodi Komunikasi Penyiaran Islam 6, no. 1 (2017): 25–46.

Rif’ah, Sifwatir, and Nur Sa’idaturrohmah. “Alamtara : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam.” Alamtara : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 9, no. 1 (2025): 16–24.

Salma Humaira Supratman, Rodliyah Khuza’I, and Hendi Suhendi. “Efektivitas Dakwah Melalui Media Sosial Tiktok Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Keberagamaan.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, 2022, 10–14. https://doi.org/10.29313/jrkpi.v2i1.748.

Sutrisno, Edy. “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 323–48. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113.

Syihabudin, Bubuh, and Ajeng Nurbaeti Rahman. “Strategi Dakwah Digital : Meningkatkan Misi Dakwah Dan Amar Ma ’ Ruf Nahi Munkar Melalui Media Sosial.” Al-Balagh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 1, no. 1 (2023): 57–68.

Umiyati. “Analisis Teknik Humor Dalam Dakwah Kh. M. Musleh Adnan (Studi Kasus Di Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan).” Institut Agama Islam Negeri Madura, 2021.

Downloads

Published

2025-01-27

How to Cite

Komunikasi Penyiaran Islam dan Pembentukan Identitas Religius di Masyarakat Multikultural. (2025). AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam , 2(1), 98-110. https://doi.org/10.71242/24dfmw89