Variasi Makna Nūr dalam Al-Qur’an(Trichotomy Relations Charles Sanders Peirce)
DOI:
https://doi.org/10.71242/jc1d4852Keywords:
Nūr, Al-Qur’an, Semiotika, Charles Sanders Peirce, Trikotomi, TafsirAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi variasi makna nūr dalam Al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan semiotika trikotomi Charles Sanders Peirce, yang meliputi tiga aspek utama: representamen, objek, dan interpretan. Dalam Al-Qur'an, nūr memiliki makna yang beragam, baik secara literal maupun metaforis, mencakup aspek fisik, spiritual, dan simbolis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis tematik terhadap ayat-ayat yang mengandung kata nūr. Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa Nūr tidak hanya sekedar kata yang tidak bermakna melainkan simbol kekuatan spiritual dalam memerangi kegelapan dan menjadi tanda yang diinterpretasikan sebagai Cahaya Illahi, Kitab-kitab Allah, petunjuk dan wajah orang-orang mukmin pada hari akhir. Studi ini menegaskan bahwa variasi makna nūr mencerminkan keunikan bahasa Al-Qur'an dalam menyampaikan pesan universal yang relevan dalam berbagai konteks. Selain itu, pendekatan semiotika ini menawarkan perspektif baru dalam memahami dimensi simbolik dan filosofis ayat-ayat Al-Qur'an.
Abstract
This study aims to explore the variation of the meaning of nur in the Qur'an using Charles Sanders Peirce's trichotomy semiotic approach, which includes three main aspects: representamen, object, and interpretant. In the Qur'an, nur has various meanings, both literally and metaphorically, including physical, spiritual, and symbolic aspects. This study uses a qualitative method with a thematic analysis approach to verses containing the word nur. The results of this study found that nur is not just a meaningless word but a symbol of spiritual power in fighting darkness and becoming a sign interpreted as Divine Light, the Books of Allah, guidance and the face of believers on the last day. This study confirms that the variation of the meaning of nur reflects the uniqueness of the language of the Qur'an in conveying universal messages that are relevant in various contexts. In addition, this semiotic approach offers a new perspective in understanding the symbolic and philosophical dimensions of the verses of the Qur'an.
References
Agustina Aliya, Salsabila Risa. “Abstark.” Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 3, no. 3 (2024): 571–82.
Aryani, Saleha, and Mia Rahmawati Yuwita. “Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Pada Simbol Rambu Lalu Lintas Dead End.” Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya 3, no. 1 (2023): 65–72. https://doi.org/10.34010/mhd.v3i1.7886.
Baihaqi, Nurun Nisaa. “MAKNA SALĀM DALAM AL-QUR’AN (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce).” Taqaddumi: Journal of Quran and Hadith Studies 1, no. 1 (2021): 1. https://doi.org/10.12928/taqaddumi.v1i1.4108.
Eriyanti Ribut Wahyu, et.al. Linguistik Umum. 2020th ed. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Kartini, Kartini, Indira Fatra Deni, and Khoirul Jamil. “Representasi Pesan Moral Dalam Film Penyalin Cahaya.” SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Dan Antropologi 1, no. 3 (2022): 121–30. https://doi.org/10.54443/siwayang.v1i3.388.
Khoiri, Ahmad. “Al-Qur’an Dan Fisika (Telaah Konsep Fundamental: Waktu, Cahaya, Atom, Dan Gravitasi).” PROSIDING Seminar Nasional Pendidikan Fisika FITK UNSIQ 1, no. 1 (2018): 94.
Mauliddin, Arif Iman. “Telaah Kritis Makna Hujan Dalam Alquran.” AL QUDS : Jurnal Studi Alquran Dan Hadis 2, no. 1 (2018): 89. https://doi.org/10.29240/alquds.v2i1.382.
Mustafa, Ilham, Iain Bukittinggi, and M Zubir. “Al-Kauniyah: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir NUR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 2, no. 1 (2021): 24–48.
Nensilianti, Wulan Fadilah, and Ridwan. “Sistem Tanda Dalam Webtoon The Secret Of Angel (Semiotika Charles Sanders Pierce)” 5 (2023): 58–64.
Ratih Puspitasari, Dwi. “Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik (Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce) Social-Cultural Values in Tilik Film (Semiotic Study of Charles Sanders Peirce).” Jurnal SEMIOTIKA 15, no. 1 (2021): 2579–8146.
Rizki, Mila Syafira, Ike Atikah Ratnamulyani, and Ali Alamsyah Kusumadinata. “PERILAKU POSITIF PADA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM TAYANGAN WEB SERIES JANJI (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE).” JURNAL KOMUNIKATIO 6, no. 2 (2020): 59–64. https://doi.org/10.30997/jk.v6i2.3023.
Rubini, Rubini. Tafsir ‘Ilmi. Al-Manar. Vol. 5, 2016. https://doi.org/10.36668/jal.v5i2.37.
Sapiah, Nur. Penelitian Kualitatif. Edited by Sazali Hasan. Cetakan pe. Medan: Wal ashir, 2020.
Siregar, E.D., and S. Wulandari. “Kajian Semiotika Charles Sanderspierce: Relasitrikotomi (Ikon,Indeks Dan Simbol) Dalam Cerpenanak Mercusuar Karya Mashdar Zainal.” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 04, no. 1 (2020): 29–41.
Syarif, Nasrul. “Pendekatan Semiotika Dalam Studi Al-Qur’an.” An-Nida’: Jurnal Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 5, no. 1, Januari (2007): 94–108.
Vina Rosalina. “PESAN DAKWAH DALAM KISAH ABU NAWAS (Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce).” Jurnal Syntax Fusion 1, no. 1 (2020): 74–84. https://doi.org/10.54543/fusion.v1i1.8.










