Etika Komunikasi Islam Di Media Sosial Perspektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.71242/j4z53y38Keywords:
Etika, Komunikasi, Al-Qur'an Media Sosial.Abstract
Komunikasi merupakan aspek fundamental dalam kehidupan manusia yang berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, membangun hubungan, dan memahami satu sama lain. Dalam perspektif Islam, komunikasi tidak hanya dipandang sebagai alat interaksi sosial, tetapi juga sebagai ibadah yang harus memenuhi prinsip-prinsip etika yang ditetapkan dalam Al-Qur'an. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji konsep etika komunikasi dalam Islam berdasarkan ajaran Al-Qur'an dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan modern. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa Al-Qur'an memberikan pedoman etika komunikasi yang meliputi kejujuran (qaulan sadidan), kelembutan (qaulan layyinan), kebaikan (qaulan ma'rufan), dan kebijaksanaan (qaulan balighan). Prinsip-prinsip ini relevan dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital untuk mencegah hoaks, ujaran kebencian, dan penyalahgunaan media sosial.
Abstract
Communication is a fundamental aspect of human life that functions as a means to convey information, build relationships, and understand each other. From an Islamic perspective, communication is not only seen as a means of social interaction, but also as a form of worship that must fulfill the ethical principles set out in the Qur'an. This paper aims to examine the concept of communication ethics in Islam based on the teachings of the Qur'an and how it is applied in modern life. Using a qualitative method based on literature study, this study found that the Qur'an provides guidelines for communication ethics that include honesty (qaulan sadidan), gentleness (qaulan layyinan), kindness (qaulan ma'rufan), and wisdom (qaulan balighan). These principles are relevant in facing the challenges of communication in the digital era to prevent hoaxes, hate speech, and misuse of social media.
References
Abdullah et al. (2022). “Etika Komunikasi Islam Dalam Media Sosial.” Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Komunikasi. https://doi.org/doi:10.47945/al-hikmah.v1i2.721corpus id: 256490996.
Aisyah, Siti, And Muhammad Munif. (2020). “Six Medicine Qoulan dalam Mengatasi Kekerasan Guru Terhadap Siswa di Lembaga Pendidikan.” Inspiratif Pendidikan 9 (2): 35. https://doi.org/10.24252/ip.v9i2.14948.
Andriani, Faricha. (2019). “Perkembangan Etika Komunikasi Islam Dalam Bermedia Sosial.” At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 6 (1): 55. https://doi.org/10.21043/attabsyir.v6i1.5586.
Az-Zuhaili, Wahbah. (2012). Tafsir Al-Wasith (Al-Qashash-An-Naas). Jakarta: Gema Insani
Dewi, Maya Sandra Rosita. (2019). “Islam Dan Etika Bermedia (Kajian Etika Komunikasi Netizen Di Media Sosial Instagram Dalam Perspektif Islam.” Research Fair Unisri 3 (1): 139–42. https://doi.org/10.33061/rsfu.v3i1.2574.
Ismaya, et al. (2022). “Konsep Qaulan Dalam Al-Qur’an (Kajian Tentang Komunikasi Qurani).” Maktabatun: Jurnal Perpustakaan, 26–40. https://ummaspul.ejournal.id/rmh/article/view/1393.
Katsir, Ibnu. (1982). Tafsir Ibnu Katsir Terjemahan Bahasa Indonesia. Bandung: Mutiara
Shihab, Quraish. (2022). "Tafsir Al-Misbah, Kesan, Pesan Dan Keserasian Al-Qur’an". Jakarta: Lentera Hati.
Thaha, Hamdani, And Amalia Harani. (2022). “Etika Berkomunikasi Di Media Sosial Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Maddika: Journal Of Islamic Family Law 3 (2). https://doi.org/10.24256/maddika.v3i2.3758.










