Kontribusi Pengalaman, Latar Belakang, Dan Karier Pamong Terhadap Pemahaman Ajaran Ki Hadjar Dewantara Dan Ibu Pawiyatan Tamansiswa
DOI:
https://doi.org/10.71242/v5b2sj23Keywords:
Instrument development, Self Assessment, CyberbullyingAbstract
Abstract
The purpose of this study is to: (1) Develop a self-assessment instrument to detect cyberbullying practices that occur among high school students in the city of Yogyakarta (2) Determine the validity and reliability of the self-assessment instrument developed to detect cyberbullying practices that occur among high school students in the city of Yogyakarta (3) Detect the occurrence of cyberbullying practices that occur among high school students in the city of Yogyakarta. This study uses the Research and Development method. Data analysis with proof of content validity, construct validity, and reliability. Content validity is calculated using the Aiken index. Construct validity is proven by factor analysis, then the valid items on the final instrument are calculated for reliability with Alpha Cronbach. Participants in this study were 158 respondents in the broad trial I and 200 respondents in the broad trial II of students in high schools in the city of Yogyakarta. There were 40 statement items in the broad trial I and 38 questions in the broad trial II, using a Likert scale of 1 to 4, namely Always (SL), Often (SR), Rarely (JR) and Never (TP) to detect Cyberbullying practices. The results of this study are as follows: (1) The final product of the self-assessment model instrument to detect students' cyberbullying practices consists of 38 statement items with a Likert scale of 1-4, namely Always (SL), Often (SR), Rarely (JR) and Never (TP). (2) The validity and reliability of the instrument obtained a value in the content validation with Aiken's V with an average of 0.92 with a high category, the KMO value of the last factor analysis was 0.850, proof of construct validity reduced data twice in the broad trial I and broad trial II, from a total of 38 items in the final instrument that can form 9 new factors, the Alpha Cronbach reliability index was 0.864 which means the instrument is reliable, (3) Cyberbullying practices of students in SMA Kota Yogyakarta averaged a score of 139 and was included in the low category.
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mengembangkan instrumen self assessment untuk mendeteksi praktek cyberbullying yang terjadi di kalangan siswa SMA di kota Yogyakarta (2) Menentukan validitas dan reliabilitas instrumen self assessment yang dikembangkan untuk mendeteksi praktek cyberbullying yang terjadi di kalangan siswa SMA di kota Yogyakarta (3) Mendeteksi terjadinya praktek cyberbullying yang terjadi di kalangan siswa SMA di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development. Analisis data dengan pembuktian validitas isi, validitas konstruk, dan reliabilitas. Validitas isi dihitung menggunakan indeks Aiken. Validitas konstruk dibuktikan dengan analisis faktor, kemudian butir valid pada instrumen final dihitung reliabilitasnya dengan Alpha Cronbach. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 158 responden pada uji coba luas I dan 200 responden pada uji coba luas II peserta didik di SMA Kota Yogyakarta. Item pernyataan sebanyak 40 pada uji coba luas I dan 38 soal pada uji coba luas II, menggunakan skala Likert 1 s/d 4 yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR) dan Tidak Pernah (TP) untuk mendeteksi praktek Cyberbullying. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Produk akhir dari instrumen model self assessment untuk mendeteksi praktek cyberbullying siswa terdiri dari 38 butir pernyataan dengan skala likert 1–4 yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR) dan Tidak Pernah (TP). (2) Validitas dan reliabilitas instrumen diperoleh nilai pada validasi isi dengan Aiken’s V rata- rata sebesar 0,92 dengan kategori tinggi, nilai KMO analisis faktor terakhir sebesar 0.850, pembuktian validitas konstruk mereduksi data sebanyak dua kali pada uji coba luas I dan uji coba luas II, dari jumlah butir sebanyak 38 butir pada instrumen final yang dapat membentuk 9 faktor baru, indeks reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,864 yang berarti instrumen tersebut reliabel, (3) Praktek Cyberbullying siswa di SMA Kota Yogyakarta rata-rata skor 139 dan termasuk dalam kategori rendah.
References
Albany, D. A. (2021). Perwujudan Pendidikan Karakter pada Era Kontemporer Berdasarkan Perspektif Ki Hajar Dewantara. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 7(2), 93–107. https://doi.org/10.29408/jhm.v7i2.3393
Astuti, K. D., & Arif, M. (2021). Kontekstualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Ki Hajar Dewantara Di Era Covid 19. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 2(2), 202–207.
Hidayah, S. N., & Handayani, T. (2025). Perkembangan Taman Siswa Sebagai Sekolah Berbasis Kearifan Lokal di Kota Yogyakarta, 1920-1942. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 9(2), 217–232.
Insani, S. N., Haryono, A., & Fahrudin, R. N. (2024). PERAN FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 4(7), 2. https://doi.org/10.17977/um063v4i7p2
Mantra, I. B. N., Pramerta, I. G. P. A., Arsana, A. A. P., Puspadewi, K. R., & Wedasuwari, I. A. M. (2022). Persepsi guru terhadap pentingnya pelatihan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum merdeka. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(5), 6313–6318.
Novita, A., & Bakar, M. Y. A. (2021). Konsep Pendidikan Esensialisme dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 7(1), 12–22.
Rasyidin, M. U., Rozzana, A. G., Brimannisa, F., Mahardika, M. I., Mahmud, Z. S. El, & Ramli, M. (2024). PERAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 4(3), 5. https://doi.org/10.17977/um065.v4.i3.2024.5
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.
Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., Adiarta, A., & Artanayasa, W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 124–136. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22187
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suryana, C., & Muhtar, T. (2022). Implementasi Konsep Pendidikan Karakter Ki Hadjar Dewantara di Sekolah Dasar pada Era Digital. Jurnal Basicedu, 6(4), 6117–6131. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3177
Wahidi, A. (2023). Terpaan Media Sosial Terhadap Konsentrasi Belajar Anak: Studi Kasus di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. JISAB: The Journal of Islamic Communication and Broadcasting, 3(1), 18–34.
Wijayanti, D. (2018). Pendidikan Anti Korupsi Dalam Perspektif Ajaran Ki Hadjar Dewantara. Jurnal PPKn, 6(1).
Wiryopranoto, S., Herlina, N., Marihandono, D., & Tangkilisan, Y. B. (2017). Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya. Museum Kebangkitan Nasional.





