Menganalisis Berbagai Teori Konseling Dalam Konteks Eklektika

Authors

  • Aan Soka Pardini Universitas Muhammadiyah Bengkulu Author
  • Syukri Amin Universitas Muhammadiyah Bengkulu Author

DOI:

https://doi.org/10.71242/ag65zg46

Keywords:

Analysis, Counseling Theory , Elektic

Abstract

The multi-referential nature of counseling science requires counselors to avoid being fixated on a single theoretical approach. The complexity of modern client problems makes an eclectic or integrative counseling approach a superior alternative that is more adaptive and avoids random mixed practices. This research is a qualitative literature study aimed at formulating a Systematic Functional Integration Model. Through Content Analysis and Structured Hermeneutics methods of ten selected journals and supporting literature, this study found functional synergy between theories in each phase of counseling. The Gestalt and Person-Centered approaches function to build a therapeutic relationship and awareness of the here and now; Psychoanalysis, Reality, and Adlerian theories provide a more in-depth multidimensional assessment; while Rational Emotive Behavior (REB) and Behavioral Therapy present specific and measurable cognitive-behavioral intervention strategies. A key finding of this study is the need for Mandatory Spiritual Integration (Axiological Framing), where non-Islamic theories are strengthened by an Islamic perspective and framed by the principle of al-hikmah to be able to address the needs of religious clients. Thus, the success of eclectic counseling depends not only on the ability to master various theories but also on the ability to synthesize them responsibly. This integrative model is expected to produce counseling interventions that are more holistic, contextual, and socio-religiously relevant, in line with the complex demands of modern society while also being rooted in spiritual values.

Abstrak

Ilmu konseling memiliki sifat multi referensial yang menuntut konselor untuk tidak terpaku pada satu pendekatan teoritik. Kompleksitas masalah klien modern menjadikan pendekatan eklektika atau konseling integratif sebagai alternatif unggulan yang lebih adaptif dan terhindar dari praktik campuran acak. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan kualitatif yang bertujuan merumuskan Model Integrasi Sistematis Fungsional. Melalui metode Analisis Isi dan Hermeneutika Bersusun terhadap sepuluh jurnal terpilih serta literatur pendukung, penelitian ini menemukan adanya sinergi fungsional antar teori pada setiap fase konseling. Pendekatan Gestalt dan Person Centered berfungsi membangun hubungan terapeutik dan kesadaran here and now; teori Psikoanalisis, Realitas, dan Adlerian memberikan asesmen multidimensi yang lebih mendalam; sedangkan Rational Emotive Behavior (REB) dan Behavioral Therapy menghadirkan strategi intervensi kognitif-perilaku yang spesifik dan terukur. Temuan penting penelitian ini adalah kebutuhan akan Integrasi Spiritual Wajib (Axiological Framing), di mana teori-teori non-Islam diperkuat dengan perspektif Islam serta dibingkai oleh prinsip al-hikmah agar mampu menjawab kebutuhan klien yang religius. Dengan demikian, keberhasilan konseling eklektik tidak hanya bergantung pada kemampuan menguasai berbagai teori, tetapi juga pada kemampuan menyintesisnya secara bertanggung jawab. Model integratif ini diharapkan melahirkan intervensi konseling yang lebih holistik, kontekstual, dan relevan secara sosio-religius, sejalan dengan tuntutan masyarakat modern yang kompleks sekaligus berakar pada nilai-nilai spiritual.

References

Adolph, R. (2016). Analisis Peran YouTube Sebagai Media Komunikasi Dakwah Dalam Pengembangan Masyarakat Islam. 4(1), 1–23.

Aktivitas Dakwah Nabi Muhammad, D., & Zain, A. (2021). Konseling Islam: Menelusuri Akar Praktik Konseling. Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 18(2), 108–126. https://doi.org/10.14421/hisbah.2021.182-02

Aulia, D. S., Vika, N. E., & Mahdiannur, M. A. (2023). Strategi Komprehensif Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting Pada Balita Di Indonesia Melalui Pendidikan Kesehatan Dan Optimalisasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan: Studi Literatur. Cendekia Pendidikan, 1(1), 1–13.

Aulia, N., & Mukhtar, F. (2024). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Dalam Membentuk Kepribadian Siswa di MA Mu’allimat NW Anjani. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(3), 1604–1610. https://doi.org/10.29303/jipp.v9i3.1735

Azka Silma Awawina. (2022). Peta Konsep Keilmuwan Bimbingan dan Konseling Islam. Assertive: Islamic Counseling Journal, 1(1), 46–60. https://doi.org/10.24090/j.assertive.v1i1.6988

Dan, G., & Zaman, P. (2013). POTRET DAKWAH DI TENGAH ERA. AT-TABSYIR, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 75–92.

Diniaty, A. (2013). Urgensi Teori Konseling Dan Perspektifnya Dalam Islam Menjawab Tuntutan Konseling Religius Di Masa Depan. Al-Ta Lim Journal, 20(1), 312–323. https://doi.org/10.15548/jt.v20i1.27

Dwi Astuti, Y. (2016). Konseling Eklektik Dengan Kerangka Kerja Skilled Helper Model. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penlitian Psikologi, 21(2), 111–126. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol21.iss2.art2

Firmansyah, T. W., & Khadijah. (2025). Integrasi Teori Humanistik Abraham Maslow, Carl Rogers dan Terapi Transpersonal dalam Mewujudkan Transformasi Diri dan Penyembuhan Psikologis. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 5(3), 4511–4526.

Habsy, B. A., Mufidha, N., Shelomita, C., Rahayu, I., & Muckorobin, M. I. (2023). Filsafat Dasar dalam Konseling Psikoanalisis : Studi Literatur. Indonesian Journal of Educational Counseling, 7(2), 189–199. https://doi.org/10.30653/001.202372.266

Hariko, R. (2016). Nilai dan Kesejahteraan Individu: Studi Literatur. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 4(2), 118–123.

HU, M. (2023). Pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas tentang Pendidikan Islam Abad 21 Mengadapi Desrupsi Teknologi. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 71–77. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.2034

Ihsan, R. N., Mediawati, A. S., & Somantri, I. (2022). Pengelolaan Intervensi Keperawatan Penggunaan Minyak Zaitun Pada Pasien Gangguan Integritas Kulit Dengan Diagnosa Myasthenia Gravis. Jurnal Riset Ilmiah, 1(01), 15–18.

Izzan, A., & Nuraeni, N. (2023). Media Pembelajaran Perspektif Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 31. Masagi, 2(1), 54–60. https://doi.org/10.37968/masagi.v2i1.378

Khasanah, F. U., Jumintono, & Mulyono, R. (2024). Manajemen Layanan Konseling Adaptif Deep Learning, Dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy. Jurnal Consulenza: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 240–255.

Kholifah. (2016). Teori Konseling (Suatu Pendekatan Konseling Gestalt). Al-Tazkiah, 5(2), 1–15.

Khotijah, K., & SYAHID, A. (2019). Konsep dakwah dan harmonisme dalam peradaban islam (Study Historis Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah). Ath Thariq Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 2(2), 56–78. https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v2i2.1303

Mardiah, S. A., & Ardi, Z. (2025). Peran Strategis Need Assessment dalam Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif : Tinjauan Literatur. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3.

Najaah, L. S., Amelia, A. M. F. A., Hardiana, N., Rahmani, P. M., & Safitri. (2025). Analisis Modul Ajar Bahasa Indonesia Berdasarkan Karakteristik Peserta Didik. Jurnal Jaringan Penelitian Pengembangan Penerapan Inovasi Pendidikan (Jarlitbang), 1–10.

Permadi, W. (2023). Komparasi Teori Konseling kelompok Realitas Corey dan Konseling kelompok Adlerian. Mutiara : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(1), 26–34. https://doi.org/10.61404/jimi.v1i1.6

Purba, K., & Rahardjo, T. (2019). Pengelolaan Hubungan Antara Dokter Dan Pasien Dalam Konteks Komunikasi Terapeutik. Intraksi Online, 1–9.

Rahmadhani, U., Untung, M., & Hadi, W. (2025). Intervensi Multisensorik dalam Membantu Siswa Disleksia Mengatasi Kesulitan Membaca Komprehensif : Studi Kasus di SDN 138429 Tanjungbalai. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 1(2), 97–101.

Raikhan. (2025). Dialektika Pendidikan Agama Islam Pesisir Dan Pedalaman: Komparasi Praktik, Penilaian, Dan konteks Sosio-Kultural. Jurnal Pusat Studi Islam Pesisir, I, 21–33. https://doi.org/10.58518/pasir.v11.1003

Shafwan, H. M. (2021). KONSEP AL- QUR ’ AN TENTANG KECERDASAN ( Studi Analisis Tematik Surat Luqman Ayat 12-19 ). Staim Journal, 4(2), 128–141.

Supriani, Y., Tanjung, R., Mayasari, A., & Arifudin, O. (2022). Peran Manajemen Kepemimpinan dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 332–338. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.417

Syafitri Evita Roesnilam, & Nuryono Wiryo. (2020). Studi Kepustakaan Teknik Konseling “Dialectical Behavior Therapy.” Jurnal BK UNESA, 11(1), 53–59.

Widari, N. K., Dharsana, I. K., & Suranata, K. (2014). Penerapan Teori Konseling Rasional Emotif Behavioral Dengan Teknik Relaksasi Untuk Menurunkan Kejenuhan Belajar Siswa Kelas X MIA 2 SMA Negeri 2 Singaraja. E-Journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1).

Downloads

Published

2025-10-18

How to Cite

Menganalisis Berbagai Teori Konseling Dalam Konteks Eklektika. (2025). Al-Hasib : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam , 2(2), 432-444. https://doi.org/10.71242/ag65zg46