MEMAHAMI KONSEP DASAR KONSELING SOSIAL BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.71242/ww6g3310Keywords:
Understanding, Concept, Counseling, Social, CultureAbstract
Indonesia, as an archipelagic nation with a massive multicultural population and a highly complex cultural diversity (including race, ethnicity, religion, gender, and social class), places the practice of Guidance and Counseling (BK) under the demand to be culturally sensitive and responsive. This article presents the results of a Systematic Literature Review (SLR) that qualitatively analyzed several selected scientific journals to identify and examine the basic concepts of Sociocultural Counseling. The research findings are grouped into five essential themes: the establishment of Cross-Cultural Counseling as the "fourth force" in psychology; the standard Model of Tripartite Multicultural Competence (Awareness, Knowledge, and Skills); the urgency of Cultural Awareness as a prerequisite; the importance of understanding the value orientation of Indonesian collectivism; and the need to integrate Local Wisdom Counseling Models (such as Catur Murti Counseling and the Gus Dur approach). The in-depth discussion outlines that Sociocultural Counseling is a philosophy of practice that is essential to prevent misconceptions (e.g., cultural encapsulation) and directly determines the significance of the therapeutic alliance. It is concluded that comprehensive mastery of these competencies and contextual understanding of local values are mandatory for counselors in order to provide ethical, fair services and achieve the highest effectiveness amidst Indonesian pluralism.
Abstrak
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi multikultural yang masif dan keragaman budaya yang sangat kompleks (mencakup ras, etnis, agama, gender, dan kelas sosial), menempatkan praktik Bimbingan dan Konseling (BK) di bawah tuntutan untuk menjadi peka dan responsif secara budaya. Artikel ini menyajikan hasil Tinjauan Literatur Sistematis (Systematic Literature Review/SLR) yang menganalisis secara kualitatif beberapa jurnal ilmiah terpilih untuk mengidentifikasi dan menelaah konsep-konsep dasar Konseling Sosial Budaya. Hasil penelitian dikelompokkan menjadi lima tema esensial: penetapan Konseling Lintas Budaya sebagai "kekuatan keempat" dalam ilmu psikologi; Model baku Kompetensi Multibudaya Tripartit (Kesadaran, Pengetahuan, dan Keterampilan); urgensi Kesadaran Budaya (Cultural Awareness) sebagai prasyarat; pentingnya memahami orientasi nilai kolektivisme Indonesia; dan kebutuhan untuk mengintegrasikan Model Konseling Kearifan Lokal (seperti Konseling Catur Murti dan pendekatan Gus Dur). Pembahasan mendalam menguraikan bahwa Konseling Sosial Budaya adalah sebuah filosofi praktik yang esensial untuk mencegah miskonsepsi (misalnya cultural encapsulation) dan secara langsung menentukan signifikansi aliansi terapeutik. Disimpulkan bahwa penguasaan komprehensif terhadap kompetensi ini dan pemahaman kontekstual terhadap nilai-nilai lokal adalah wajib bagi konselor agar dapat memberikan layanan yang etis, adil, dan mencapai efektivitas tertinggi di tengah pluralisme Indonesia.
References
Asdaliah, N., & Mahmud, B. (2022). Huruf Jar Ba dan Kandungan Maknanya dalam Q.S. Al-Maidah (The Letter Jar Ba and Its Meaning in Q.S. Al-Maidah). Loghat Arabi, 3(1), 68–86. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.36915/la.v3i1.45
Chi, Z., Sembiring, N., Yolanda, Y., & Ningsih, R. (2024). Efektifitas Pelaksanaan Konseling Dengan Memahami Perbedaan Budaya. KHIDMAT: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 58–61.
Diniaty, A. (2018). MEWASPADAI MISKONSEPSI NILAI BUDAYA DALAM PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDUAL. Educational Guidance and Counseling Development JounaL, 1(1), 6–15.
El, A., Djovana, F., Habsy, B. A., Purwoko, B., & Nursalim, M. (2023). Konseling Lintas Budaya Gus Dur. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 13(2), 191–213.
Firjatullah, T. H., & Sa, N. (2025). Konsep Dasar Konseling Catur Murti dalam Konteks Multibudaya. Fonologi: Jurnal Ilmuan Bahasa and Sastra Inggris, 3(2), 98–116.
Gea, A. F., Denisa, & Lalumba, H. (2024). Peran lintas budaya terhadap pendampingan konseling di asrama putri sekolah tinggi teologi ekumene jakarta. POIMEN: Jurnal Pastora; Konseling, 5(1), 46–57.
Gumilang, S. G. (2015). URGENSI KESADARAN BUDAYA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA). Guidena | Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 5(2), 45–58.
Justitia, D. (n.d.). MEMAHAMI INDIVIDU DALAM KAJIAN LINTAS BUDAYA. 77–89.
Mulyani, N. S., Mahmuda, I., Prima, N. R., Sintia, B., Studi, P., Keguruan, F., & Jambi, U. (2022). Literature Review : Keberadaan Budaya yang Saling Berkaitan pada Konseling. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10099–10105.
Prasetyo, G. (2021). Akulturasi Masyarakat Pandhalungan : Aktualisasi Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah. Education & Learning, 1(1), 20–25. https://doi.org/10.57251/el.v1i1.16
Putri, H., Nadhirah, N. A., & Budiman, N. (2024). CULTURAL AWARENESS : MEMAHAMI SENSITIVITAS MULTIKULTURAL DALAM PRAKTIK KONSELING DI SEKOLAH. Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling, 10(1), 78–98.
Putri, S. K. (2020). Penggunaan konseling multikultural dalam meningkatkan efektifitas kerja karyawan. Prosiding Seminar & Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2020, 437–444.
Qadam, I. U. (2019). Budaya Organisasi Dalam Membentuk Karakter Generasi Khaira Ummah Di Pesantren. KONSELING EDUKASI “Journal of Guidance and Counseling,” 3(2), 1–25. https://doi.org/10.21043/konseling.v3i2.6893
Sa’idah, I., & Annajih, H. Z. M. (2024). KONSEP DASAR BIMBINGAN & KONSELING (M. Mansyur (ed.); Issue February). Alifba Media.
Salsabila, U. H., Husna, L. I., Nasekha, D., & Pratiwi, A. (2019). Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Sona, D. (2016). Karakteristik Konselor yang Unggul dalam Konseling Lintas Budaya. 38–42.
Sutarto. (2022). Membangun Budaya Religius Di Sekolah: Suatu Kajian Terhadap Konsep, Pola, Model, Pendekatan, Metode, Strategi Dan Problematika. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 2801.
Syahril. (2007). Konseling Lintas Budaya dalam Perspektif Budaya Indonesia. 76–86.
Syamaun, S. (2019). PENGARUH BUDAYA TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU KEBERAGAMAAN. Jurnal At-Taujih Bimbingan Dan Konseling Islam, 2(2), 85.
Widodo, A., Rahmad, A., & Rachman, E. S. (2022). Konsep Konseling Lintas Budaya. AL-IRSYAD: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(2), 271–284.
Wulandari, N., Fadillah, N., Marpaung, N. S., & Pakpahan, G. P. (2024). Implikasi Keragaman Budaya Dalam Praktik Bimbingan Dan Konseling : Studi Kasus Mahasiswa Semester 4 Bimbingan Dan Konseling Universitas Negeri Medan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4(3), 4550–4563.





