Maulid Nabi sebagai Media Integrasi Sosial Etnis Melayu Sambas dan Madura Pascakonflik di Desa Sungai Jaga A, Bengkayang

Authors

  • Muhammad Akbar Institut Agama Islam Negeri Pontianak Author

DOI:

https://doi.org/10.71242/0yqjn912

Keywords:

maulid, integrasi, etnis, sambas, madura

Abstract

Madura di Sambas, Kalimantan Barat, pada tahun 1999. Situasi pasca-konflik menunjukkan adanya ketegangan dalam interaksi sosial antara suku Melayu dan Madura, yang disebabkan oleh saling curiga dan kecenderungan untuk berpihak pada kelompok masing-masing. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan sosial antara suku Madura dan Melayu di Kalimantan Barat menunjukkan kedamaian, sehingga keduanya dapat hidup bersama dalam satu ruang sosial sebagai satu komunitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis proses integrasi sosial antara suku Melayu dan Madura pasca-konflik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menyajikan deskripsi data lapangan. Data dikumpulkan di desa Sungai Jaga A melalui wawancara dengan tujuh narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi agama  yang berkembang di Sungai Jaga A berperan penting dalam proses integrasi sosial. Integrasi sosial tercapai melalui norma yang ada, dengan memanfaatkan ritual tradisi keagamaan yang dijalani bersama oleh suku Melayu dan Madura. Tradisi keagamaan seperti perayaan Maulid Nabi, menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar kedua suku. Penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi keagamaan memiliki kemampuan untuk mendorong masyarakat untuk berkumpul dan beraktivitas sesuai dengan norma yang berlaku.

Abstract
Sungai Jaga A is one of the areas affected by the conflict between the Malay and Madurese tribes in Sambas, West Kalimantan, in 1999. The post-conflict situation showed tension in social interactions between the Malay and Madurese tribes, caused by mutual suspicion and a tendency to side with each other's groups. However, over time, social relations between the Madurese and Malay tribes in West Kalimantan showed peace, so that both could live together in one social space as one community. Therefore, this study aims to describe and analyze the process of social integration between the Malay and Madurese tribes post-conflict. This study was conducted using a qualitative approach and presents a description of field data. Data were collected in Sungai Jaga A village through interviews with seven informants. The results of the study show that religious traditions that develop in Sungai Jaga A play an important role in the process of social integration. Social integration is achieved through existing norms, by utilizing religious tradition rituals that are shared by the Malay and Madurese tribes. Religious traditions such as the celebration of the Prophet's Birthday, are a means to strengthen relations between the two tribes. This study shows that religious traditions have the ability to encourage people to gather and carry out activities in accordance with applicable norms.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifa, Intan dwi Khusnul, and Maya Mustika Kartika Sari. “Proses Integrasi Sosial Masyarakat Multietnik Di Desa Sumbertanggul Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.” Kajian Moral Dan Kewarganegaraan 7, no. 2 (2019): 1346–60. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/30962.

Agustini, Huzaimah. Teladan Peradaban. Edited by Saripaini. 1st ed. Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2020.

Andita. “Integrasi Sosial Masyarakat Transmigran Di Desa Kadaila Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah.” Integarsi Sosial Masyarakat Transmigrasi 3, no. Januari (2019): 1–15.

Annisa, Indah Sri. “Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Siswa Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Menggunakan Metode Miles Dan Huberman Di Kelas IV Sd Negeri 060800.” INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research 3, no. 2 (2023): 6469–77.

Baharuddin M.A, Dr. Pengantar Sosiologi. Yogyakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ilmu Sosial, 2016.

Halim, Abdul. “POLA KONFLIK AGAMA DI WILAYAH PLURAL: STUDI KASUS PENDIRIAN RUMAH IBADAH DI KOTA JAMBI Zaki Mubarak.” TAJDID : Jurnal Ilmu Keislaman Dan Ushuluddin 19, no. 1 (2020): 85–109. http://substantiajurnal.org.

Hamim, Thoha. “Tradisi Maulid Nabi Di Kalangan Masyarakat Pesantren.” Religio; Jurnal Studi Agama-Agama 4, no. September 2014 (2014): 234–60.

Hendry Ar., Eka. “Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Multi Etnik.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 21, no. 1 (2013): 191–218. https://doi.org/10.21580/ws.21.1.242.

Hidayat, Febri, and Elida Elida. “Maarak Bungo Lamang at Maulid Nabi (the Prophet Muhammad’s Birthday) Ceremony in Nagari Luak Kapau, South Solok Regency (Study: Form, Procession and Meaning).” LANGGAM: International Journal of Social Science Education, Art and Culture 1, no. 02 (2022): 12–21. https://doi.org/10.24036/langgam.v1i02.9.

Huda, Imam Walid Asrofuddin Ulil, and Farikhah Farikhah. “Cinta Rasul Dalam Grebeg Tahu: Studi Tradisi Perayaan Maulid Nabi Di Desa Sumbermulyo, Kabupaten Jombang.” Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan 18, no. 2 (2023): 151–64. https://doi.org/10.37680/adabiya.v18i2.2461.

Mais, Yehezkiel, Femmy C. M. Tasik, and Antonius Purwanto. “Integrasi Sosial Antara Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Setempat Di Desa Trans Kecamatan Sahu Timur.” Holistik 12, no. 1 (2019): 1–19.

Masruri, Ulin Niam. “Perayaan Maulid Nabi Dalam Pandangan Kh. Hasyim Asy’Ari.” Riwayah : Jurnal Studi Hadis 4, no. 2 (2018): 281. https://doi.org/10.21043/riwayah.v4i2.3596.

Nadiyah., Saiffudin. “Maulid Nabi Antara Islam Dan Tradisi.” Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local. 1, no. 69 (1967): 5–24.

Nawing, Kaharuddin, Sofia Nurul Alanur, Muh. Ali Jennah, Roy Kulyawan, and Tri Umiyati. “Penguatan Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Lintas Budaya Pada Masyarakat Multikultur Di Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso.” Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora 8, no. 1 (2023): 7–16. https://www.jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JP2SH/article/view/1670.

Nurdin, Dr. MA. Amin - Ahmad Abrori, M.Si. “Mengerti Sosiologi.” Pengembangan, Badan Penelitian Dan Agama, Departemen Agama RI., 2020, 1–172.

Rakhman, Itmam Aulia, and Zakiyah. “TRADISI “ TRADISI ‘LAWEAN’ MASYARAKAT PESAYANGAN (STUDI LIVING QUR’AN).” IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya 17, no. 2 (2019): 302–18. https://doi.org/10.24090/ibda.v17i2.2873.

Stai, Afif Umikalsum, Nahdlatul Ulama, and Kotabumi Lampung. “Integrasi Sosial Dalam Membangun Keharmonisan Masyarakat.” Integrasi Sosial Dalam Membangun Keharmonisan Masyarakat JAWI 2, no. 1 (2019): 65–86. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/jawiDOI:http://dx.doi.org/10.24042/jw.v2i1.2841.

Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. “Ensiklopedia Islam Nusantara.” Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, no. Edisi Budaya (2018): 378.

Wahyudhi, Syukron. “Implikasi Kerusuhan 1999 Terhadap Interaksi Sosial Keagamaan Etnis Melayu Dan Madura Di Kalimantan Barat.” Religi: Jurnal Studi Agama-Agama 15, no. 2 (2020): 167. https://doi.org/10.14421/rejusta.2019.1502-04.

Yurisinthae, Erlinda, Dedi Kurniadi, and A. Hamid A. Yusra. “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Rentan Pasca Kondisi New Normal Pada Daerah Rawan Kebakaran Hutan Dan Hutan Gambut Di Desa Sungai Jaga A.” Proceedings Series on Physical & Formal Sciences 4, no. (2022): 263–68. https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.510.

Downloads

Published

2025-01-01

How to Cite

Maulid Nabi sebagai Media Integrasi Sosial Etnis Melayu Sambas dan Madura Pascakonflik di Desa Sungai Jaga A, Bengkayang. (2025). AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam , 2(1), 1-8. https://doi.org/10.71242/0yqjn912