Peran Kader Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam(Fossei) Dalam Pengembangan Ekonomi Islam Di Provinsi Kalimantan Barat
Keywords:
kader, silaturahim, ekonomi Islam, Kalimantan BaratAbstract
Peran Kader Forum Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) dalam Pengembangan Ekonomi Islam di Provinsi Kalimantan Barat". Skripsi. Pontianak: Mahasiswa Angkatan 2017 Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2022. Penelitian ini membahas tentang "Bagaimana peran kader Forum Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) dalam pengembangan ekonomi Islam?" Submasalah: (1) Bagaimana peran FoSSEI dalam pengembangan ekonomi Islam di Provinsi Kalimantan Barat? (2) Apa saja kendala dan solusi bagi FoSSEI dalam mengembangkan ekonomi Islam di Provinsi Kalimantan Barat? (3) Bagaimana strategi yang dibutuhkan kader FoSSEI dalam mengembangkan ekonomi Islam di Provinsi Kalimantan Barat? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian adalah peran kader FoSSEI Kalimantan Barat berfokus pada landasan ekonomi yang berlandaskan ajaran Islam, dengan kegiatan ekonomi syariah seperti TELMIREG dan Go To Village. Faktor pendukung FoSSEI yaitu: (1) Adanya dukungan dari beberapa stakeholder ekonomi Islam, seperti MES, BI, OJK, dan ASBISINDO, (2) Semangat kerja pengurus FoSSEI Kalbar dan beberapa KSEI, dan (3) Adanya dukungan dari beberapa akademisi atau dosen bahkan praktisi. Sedangkan faktor penghambat FoSSEI antara lain: (1) Minimnya dana finansial atau organisasi, (2) Sulitnya koordinasi antara FoSSEI Kalbar dengan beberapa KSEI di luar Kota Pontianak, (3) Minimnya akses ke pemerintah daerah sehingga tidak dapat menjalin kerjasama, (4) Terbatasnya literatur terkait ekonomi Islam, dan (5) Beberapa KSEI belum dapat sepenuhnya mengimplementasikan arahan FoSSEI Kalbar terkait pengembangan keilmuan. Kata Kunci: Peran Kader, Forum Kajian Ekonomi Islam (FoSSEI), KSEI
Abstract
The Role of Cadres of the IslamicEconomic Study Forum (FoSSEI) in the Development of Islamic Economics in West Kalimantan Province". Thesis. Pontianak: Class 2017 Student of Islamic Economics Study Program, Faculty of Islamic Economics and Business, Pontianak State Islamic Institute (IAIN) 2022. This study discusses "What is the role of the cadres of the Islamic Economics Study Forum (FoSSEI) in the development of Islamic economics?" Sub-problems: (1) What are the roles of FoSSEI in the development of Islamic economy in West Kalimantan Province? (2) What are the obstacles and solutions for FoSSEI in developing the Islamic economy in West Kalimantan Province? (3) What are the strategies needed by FoSSEI cadres in developing the Islamic economy in West Kalimantan Province? The method used in this research is descriptive method, with a qualitative approach. The result of the research is that the role of the West Kalimantan FoSSEI cadres focuses on economic grounding in Islamic teachings, with sharia economic activities such as TELMIREG and Go To Village. The supporting factors for FoSSEI are: (1) There is support from several Islamic economic stakeholders, such as MES, BI, OJK, and ASBISINDO, (2) The work spirit of the West Kalimantan FoSSEI management and several KSEI, and (3) The support from several academics or lecturers and even practitioners. While the inhibiting factors for FoSSEI include: (1) Lack of financial or organizational funding, (2) Difficulty in coordination between FoSSEI West Kalimantan and several KSEIs outside Pontianak City, (3) Lack of access to local governments so that they cannot establish cooperation, ( 4) Limited literature related to Islamic economics, and (5) Several KSEIs have not been able to fully implement the West Kalimantan FoSSEI directives regarding scientific development. Keywords: The Role of Cadres, Forum for Islamic Economic Studies (FoSSEI), KSEI
References
Aprianto.M. (2014). Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan Fakultas SAINS Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Kajian Terhadap Prespektif Pemustaka Dan Pustakawan. (Online), diakses pada tanggal 20 Juli 2019 pada laman http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstr eam/123456789/29853/3/MIFTA%20APRIYANTO-FAH.pdf
Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press.
Furchan, A. (1992). Pegantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional.
Hartono. (2016). Manajemen Perpustakaan sekolah. Yogyakarta: AR- RUZZ MEDAI
Hasrani. (2017). Analisis Sistem Layanan Sirkulasi Di Perpustakaan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. (Online) diakses pada tanggal 20 Juli 2019 pada laman
Iskandar. (2016). Manajemen dan Budaya Perpustakaan. Bandung: Reflika Aditama
Istiana, P. (2014). Layanan Perpustakaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Prastowo, A. (2012). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Yogyakarta: DIVA Press
Purwono & Wahyuningsih, S.S. (2013). Materi Pokok Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia.Tangerang Selatan Universitas Terbuka Saleh, Abdul Rahman, Rita Komalasari. 2013. Manajemen Perpustakaan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sumekar, S, et all. 2011. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus. (Online) Di akses pada 2 April 2019 pada halaman old.perpusnas.go.id/iFileDownload.aspx?ID=AttachmentStandarSNP-BID- PUPK.pdf
Suwarto, 2014 Dasar-dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: ANDI. Rahmawati.N. (2016). Pelayanan Sirkulasi Di Perpustakaan Adiba Sdit Luqman Al Hakim Internasional. (Online), diakses pada tanggal 20 Juli 2019 pada laman http://digilib.uinsuka.ac.id/view/subjects/IA.html





