Moderasi Beragama Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an Dan Hadist

Authors

  • Puan Aisyah Maharani Institut Agama Islam Negeri Pontianak Author
  • Isma Eka Handayani Institut Agama Islam Negeri Pontianak Author
  • Vivin Kurnia Putri Institut Agama Islam Negeri Pontianak Author

Keywords:

Religious Moderation, Al-Qur’an, Hadist

Abstract

Religius moderations means balanced, not too extreme and not too excessive in one's understanding and practice of religion This writing aims to be material in the extent of understanding the holy book of Islam, the Qur'an and Hadith there is a basis that may invite its people to take harsh actions against people, especially those who are not religious. In the research, the author uses the approach of tafsir maudhu'i, which is meant to select important points and then determine verses and hadiths related to religious intervention and then unite them in a meaningful context. The results of the study prove that basically the Qur'an and Hadith do not provoke adherents of this religion to commit violence, extremism or practices that go beyond their religion. The Quran and Hadith show that in consciousness in its application in religion must be balanced and become a middle way so that religion appears kind, weak and of course full of love and affection. Actuallyy, balance is important and necessary in natural law like a harmony in life. If it were not like that, the world would have vanished and perished.  This allows students to easily understand diversity, respect other people's inputs, respect others and other people's opinions and of course be moral or in the sense of tolerance. With the existence of religious moderation, it can be done continuously so as to give birth to moral wisdom towards students, so that it is possible for the students to know the difference between good and bad and then also instill in them good habits of life, thereby they realize that they have a high awareness or between their emotions. Applying this strategy in daily life is a form of application in diversity throughout the archipelago.

Keywords: Religious Moderation, Al-Qur’an, Hadist

.Abstrak.

Moderasi keaagamaan berarti seimbang, tidak terlalu ekstrem dan tidak terlalu berlebihan dalam pemahaman dan praktik agama seseorang Penulisan ini bertujuan sebagai bahan dalam sejauh mana pemahaman terhadap kitab suci Islam, Al – Qur’an dan Hadist terdapat dasar yang mungkin mengajak umatnya dalam berbuat tindakan yang keras tindakan tidak wajar kepada orang terutama mereka yang bukan segama. Pada penelitian, penulis memanfaatkam pendekatan tafsir maudhu'i, yang dimaksud yakni ia memilih pokok point penting kemudian mementukan ayat dan hadits terkait medorasi keagamaan dan kemudian menyatukan dalam konteks yang bermakna. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan pada dasarnya Qur’an dan Hadits sama sekali bukan memprovokasikan para penganut agama ini untuk melakukan kekerasan, ekstremisme atau praktik yang melampaui keagamaannya. Dalam Quran dan Hadits menunjukkan dalam kesadaran dalam penerapannya dalam keagamaan harus berjalan seimbang dan menjadi jalan tengah agar agama tampak baik hati, lemah.lenbutt dan tentunya penuh kasih dan sayang. Padahal, keseimbangan itu penting dan diperlukan dalam hukum alam ibarat suatu keharmonisan dalam hidup. Seandainya tidak seperti itu, dunia ini akan lenyap dan binasa. Hal ini memungkinkan, siswa mudah memahami keberagaman, menghormati masukan orang lain, menghargai oranglain dan pendapat orang lain dan tentunya bermoral atau dalam artian bertoleransi. Dengan adanya moderasi beragama dapat dikerjakan terus-menerus sehingga melahirkan moral kebijaksanaan terhadap siswa, sehingga memungkin siswa tersebut mengetahui perbedaan baik dan buruk kemudian juga menamkan dalam diri mereka kebiasaan hidup yang baik, sehingga mereka sadar mereka mempunyai kesadaran yang tinggi ataupun antara emosinya. Menerapakan startegi tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu bentuk penerapan dalam keberagaman di seluruh penjuru Nusantara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus,.Akhmadi. "Religious Moderation In Indonesia's Diversity." Jurnal Diklat Keagamaan 13(2), 2019.

Ardiansyah.. "Islam Wasatiyah dalam Perspektif Hadis: Dari Konsep Menuju Aplikasi." Jurnal Mutawatir 6 (2), 2016.

Irama, Yoga, and Liliek Channa. ."Moderasi Beragama Dalam Perspektif Hadis." MUMTAZ: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman Vol. 5, No. 01, 2020: 41-57.

Irwansyah. ."Radikalisme Agama: dari Kasus Dunia Sampai Sumatera Utara." Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, Vol. 8, No. 1, 2018: 243.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. .Diakses pada 3 Juli 2024, n.d.

Muhajir, Afifudin. .Membangun Nalar Islam Moderat: Kajian Metodologis . Situbondo: Tanwirul Afkarr, 2018.

Nurdin, Fauziah. ."Moderasi Beragama Menurut Al-Qur'an dan Hadist." Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif Vol. 18, No. 1, 2021: 59-70.

Prastowo, Andi. .Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Romadoni, Muhammad Wahfiyudin. ."Moderasi Beragama Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis." JADID: Journal of Quramic Studies and Isslamic Communication Volume 02, Nomor 02, 2022: 201-215.

Saleh, Ahmad Syukri. .Metodologi Tafsir al-Qur'an Kontemporer dalam Pandangan Fazlul Rahman. Jambi: Sulthan Thaha Press, 2007.

Shihab, Quraish. .Watashiyyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati, 2019.

Downloads

Published

2024-07-10

How to Cite

Moderasi Beragama Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an Dan Hadist. (2024). AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam , 1(3), 184-191. https://journal.salahuddinal-ayyubi.com/index.php/ALJSI/article/view/74