Pendidikan Moderasi Beragama:Membangun Toleransi Dan Keberagaman
Keywords:
tolerance and diversityAbstract
This article reviews the importance of religious moderation, tolerance and diversity in social and religious contexts. Religious moderation refers to a balanced approach to practicing religious teachings, while religious tolerance includes respect for differences in religious beliefs and practices between individuals and groups. Diversity, on the other hand, includes various dimensions such as religion, culture and ethnicity that enrich the social and cultural life of society.The importance of religious moderation, tolerance and diversity is reflected in their role in building social harmony and preventing interreligious conflict. These principles also form the basis for peaceful coexistence and respect for human rights in practicing their beliefs. Implementation of religious moderation involves education in the values of tolerance from an early age, promotion of interfaith dialogue, and inclusive public policies to support diversity. The benefits include creating an inclusive social environment, strengthening peace in multicultural societies, and developing open-minded individuals who contribute positively to building diverse and harmonious communities. Thus, this article emphasizes the importance of religious moderation, tolerance and diversity as the foundation for a just, co-existent and sustainable society.
Abstrak
Artikel ini mengulas pentingnya moderasi beragama, toleransi, dan keberagaman dalam konteks sosial dan keagamaan. Moderasi beragama mengacu pada pendekatan yang seimbang dalam menjalankan ajaran agama, sementara toleransi beragama mencakup penghargaan terhadap perbedaan keyakinan dan praktik keagamaan antarindividu dan kelompok. Keberagaman, di sisi lain, mencakup berbagai dimensi seperti agama, budaya, dan suku bangsa yang memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat.Pentingnya moderasi beragama, toleransi, dan keberagaman tercermin dalam peran mereka dalam membangun harmoni sosial dan mencegah konflik antaragama. Prinsip-prinsip ini juga membentuk dasar bagi kehidupan bersama yang damai dan menghormati hak asasi manusia dalam menjalankan keyakinan mereka. Implementasi moderasi beragama melibatkan pendidikan nilai-nilai toleransi sejak dini, promosi dialog antaragama, serta kebijakan publik yang inklusif untuk mendukung keberagaman. Manfaatnya termasuk menciptakan lingkungan sosial yang inklusif, memperkuat kedamaian dalam masyarakat multikultural, dan mengembangkan individu yang berpikiran terbuka serta berkontribusi positif dalam membangun komunitas yang beragam dan harmonis. Dengan demikian, artikel ini menekankan pentingnya moderasi beragama, toleransi, dan keberagaman sebagai fondasi bagi masyarakat yang adil, berdampingan, dan berkelanjutan.
Downloads
References
ABROR, MHD. “Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi.” RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam 1, no. 2 (2020): 137–48. https://doi.org/10.35961/rsd.v1i2.174.
Agustin, Dewi Himmatul, and I Wayan Arsana. “Implementasi Moderasi Beragama Pada Masyarakat Desa Balonggarut Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.” Jurnal Magister Hukum Perspektif 14, no. 1 (2023): 48–58. https://doi.org/10.37303/magister.v14i1.78.
Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.
Arifand, Agus, Salsabila Enggar Fathikasari, Meytri Kurniasih, Novi Fitriyani Rahmadani, Aprilia Putri, Agus Andrian Setiawan, Aissya Shifa Oktania, and Adelia Eka Rachmadian. “Membangun Harmoni Dan Toleransi Melalui Moderasi Beragama.” Ta’rim: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini 4, no. 2 (2023): 164–77.
Harismawan, Ahmad Alvi, Moch Hafid Alhawawi, Binti Nurhayatii, and Moch Faizin Muflich. “Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pembelajaran Pai.” Al-Mada: Jurnal Agama Sosial Dan Budaya 5, no. 3 (2022): 291–305.
Hendrik, Yandri Y.C., Lanny I. D. Koroh, and Merensian Hale. “Manajemen Penerapan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Keluarga Beda Agama Di Kelurahan Bakunase 2 Kecamatan Kota Raja Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.” Satya Sastraharing: Jurnal Manajemen 6, no. 2 (2022): 68–86. https://doi.org/10.33363/satya-sastraharing.v6i2.903.
Lubis, Parentah. “Menggali Toleransi Dan Batasan-Batasan Moderasi Dalam Konteks Keberagaman.” Journal-Liaison Academia and Society 3, no. 1 (2024): 314–32. https://j-las.lemkomindo.org/index.php/BCoPJ-LAS.
Peter, Ramot, and Masda Surti Simatupang. “Keberagaman Bahasa Dan Budaya Sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia.” Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya 9, no. 1 (2022): 96–105. https://doi.org/10.33541/dia.v9i1.4028.
Rahmat, Hidayat. “Toleransi Dan Moderasi Beragama.” GUAU Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam 2 (2022): 49–60.
Rozaq, Mohammad Khoirur, Sofyan Habibi Anhar, and Muhammad Miftah. “Implementasi Kebijakan Moderasi Beragama Terhadap Harmoni Pendidikan Islam Di SMAN 1 Bae Kudus.” Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK) 5, no. 2 (2024): 101–14. https://doi.org/10.18196/jpk.v5i2.20682.
Saihu, Made. “Moderasi Pendidikan: Sebuah Sarana Membumikan Toleransi Dalam Dunia Pendidikan.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 11, no. 02 (2022): 629. https://doi.org/10.30868/ei.v11i02.2651.
Syahputra, Muhammad Fadli. “Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society Moderasi Beragama : Membangun Harmoni Dan Kesatuan Di Indonesia Religious Moderation : Building Harmony and Unity in Indonesia” 3, no. 1 (2024): 284–96.
Widhiyana, Made. “Implementasi Moderasi Beragama Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Pencegahan Paham Radikalisme.” Belom Bahadat : Jurnal Hukum Agama Hindu 12 No. 2, no. 3 (2022): 38–53.
Wiguna, Ida Bagus Alit Arta, and Ida Ayu Made Yuni Andari. “Moderasi Beragama Solusi Hidup Rukun Di Indonesia.” Widya Sandhi Jurnal Kajian Agama Sosial Dan Budaya 14, no. 1 (2023): 40–54. https://doi.org/10.53977/ws.v14i1.949.
Yasir, Muhammad. “Makna Toleransi Dalam Al-Qur ’ an” XXII, no. 2 (2014).






