Peran Guru PAI Dalam Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di SMA Antartika Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.71242/62pjb612Keywords:
role, teacher, delinquency, teenager, high schoolAbstract
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia agar menjadi manusia yang berdaya guna. Dalam undaang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pasal 1 Ayat (1) disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengatasi kenakalan remaja di SMA Antartika Sidoarjo. Kenakalan remaja merupakan salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh sekolah-sekolah menengah, termasuk SMA Antartika Sidoarjo. Guru PAI memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam pengajaran materi agama, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan moral siswa. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMA Antartika Sidoarjo memainkan peran yang signifikan dalam mengurangi kenakalan remaja melalui berbagai strategi, termasuk pendidikan karakter, pendekatan personal, serta kolaborasi dengan orang tua dan pihak sekolah. Guru PAI juga berperan sebagai teladan, memberikan bimbingan spiritual dan moral yang mendalam kepada siswa. Selain itu, program kegiatan ekstrakurikuler yang diinisiasi oleh guru PAI juga terbukti efektif dalam mengalihkan energi siswa ke arah kegiatan positif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran proaktif dan kolaboratif dari guru PAI sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan dalam membentuk perilaku siswa yang lebih baik.
Abstract
Education is a necessity for every human being to become a useful human being. In the Republic of Indonesia Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System. Article 1 Paragraph (1) states that education is a conscious and planned effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have spiritual religious strength, self-control, personality, intelligence, noble morals, and skills needed by themselves, society, nation, and state. This study aims to explore the role of Islamic Religious Education (PAI) teachers in overcoming juvenile delinquency at SMA Antarctica Sidoarjo. Juvenile delinquency is one of the serious challenges faced by secondary schools, including SMA Antarctica Sidoarjo. PAI teachers have the responsibility not only in teaching religious material, but also in forming students' character and morals. Through a qualitative approach, this study collected data through in-depth interviews, observations, and document studies. The results of the study indicate that PAI teachers at SMA Antarctica Sidoarjo play a significant role in reducing juvenile delinquency through various strategies, including character education, personal approaches, and collaboration with parents and the school. Islamic Religious Education teachers also act as role models, providing deep spiritual and moral guidance to students. In addition, extracurricular activity programs initiated by Islamic Religious Education teachers have also proven effective in diverting students' energy towards positive activities. This study concludes that the proactive and collaborative role of Islamic Religious Education teachers is very important in creating a conducive school environment and in shaping better student behavior.
References
Ali, M. D. (1998). Pendidikan Agama Islam. PT. Raja Grafindo.
Arief, A., & Sholahuddin. (2009). Perencanaan Sistem Pendidikan Agama Islam. PT. Wahan Kardofa.
Aulia, N., & Mukhtar, F. (2024). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Dalam Membentuk Kepribadian Siswa di MA Mu’allimat NW Anjani. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(3), 1604–1610. https://doi.org/10.29303/jipp.v9i3.1735
Ayok, M. (2021). Pentingnya Kualitas Guru dan Keterlibatan Orang tua dalam Meningkatkan Kualitas Siswa. LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya, 4(1), 7. https://doi.org/10.53827/lz.v4i1.27
Djamarah, B., & Syaiful. (2010). Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoretis Psikologi. PT Rineka Cipta.
Dodi, I. (2019). Menggagas Pendidikan Nilai dalam Sistem Pendidikan Nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122.
Harahap, A. P., Khairi, M. H., Situmorang, H. Y., Arleni, R. N., & Sari, D. P. (2023). Implementasi Bimbingan Konseling Islam terhadap Kenakalan Remaja di Era Digital. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5, 3634–3644.
Hidayah, U. N. (2022). Interaksi Edukatif Antara Guru Dan Peserta Didik Dalam Kitab Ta’līm Al-Muta’allim Dan Implikasinya Di Era Disrupsi Upik. In http://repository.unissula.ac.id/27772/ (Vol. 33, Issue 1). Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Kamal, H. (2018). Kedudukan Dan Peran Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1), 19–29. https://doi.org/10.31000/rf.v14i1.670
Lubis, D., & Siregar, H. S. (2021). Bahaya Radikalisme Terhadap Moralitas Remaja Melalui Teknologi Informasi (Media Sosial). Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 20(1), 21–34. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v20i1.2360
Mulyana, E., Nurhafifiyanti, L., Suherman, A., Widyanti, T., Tetep, T., Dahlena, A., & Supriyatna, A. (2023). Peran Guru IPS Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. SOSEARCH : Social Science Educational Research, 3(1), 25–32. https://doi.org/10.26740/sosearch.v3n1.p25-32
Nunu Andriani, Mulyadi, M., & Abd. Hakim Naba. (2022). Analisis Penggunaan Model Word Square untuk Memotivasi Belajar Siswa. AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research, 4(2), 151–159. https://doi.org/10.59638/aijer.v4i2.371
Oktavia, A., & Rahman, R. (2021). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 7 Payakumbuh. An-Nuha, 1(3), 220–233. https://doi.org/10.24036/annuha.v1i3.75
Perdana, N. S. (2018). Implementasi Peranan Ekosistem Pendidikan Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2). https://doi.org/10.24176/re.v8i2.2358
Prasasti, S. (2017). Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling), 1(1), 28–45.
Ramayulis. (2002). Ilmu Pendidikan Islam. Kalam Mulia.
Sanga, L. D., & Wangdra, Y. (2023). Pendidikan Adalah Faktor Penentu Daya Saing Bangsa. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial Dan Teknologi (SNISTEK), 5(September), 84–90. https://doi.org/10.33884/psnistek.v5i.8067
Saputra, A., Lubis, S. A., & Mental. (2025). Transformasi Pendidikan Islam Berbasis Kesehatan Mental Holistik. Ar-Raudah: Jurnal Pendidikan Dan Keagamaan, 1(4), 78–93.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan RD. AlFabetha.
Sugiono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
Sugiono, S. (2020). Industri Konten Digital dalam Perspektif Society 5.0. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 22(2), 175–191.
Sunarso, A. (2020). Dengan demikian,budaya religius sekolah adalah terwujudnya nilai-nilai ajaran agama sebagai tradisi dalam berperilaku dan budaya organisasi yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar, 10(2), 155–169.
Yanto, A. N., Abdullah, W., & Zulfiqri, M. (2023). Digitalisasi Pesantren Darul Mustafa Lebak Banten. Tarbiyatuna, 16, 131–144.
Yosita, Y., Sari, D. P., & Karolina, A. (2023). Analisis Nilai-nilai Moderasi Beragama pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VI dan Upaya Mewujudkannya di MIN 1 Lebong. Jurnal Literasiologi, 10(2). https://doi.org/10.47783/literasiologi.v10i2.593
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Laode Daffa Valderama Syaputra, Ali Mohtarom, Wiwin Fachrudin Yusuf, Askhabul Kirom (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








