Penilaian Formatif Dalam Kurikulm Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Tempursar Sambi

Authors

  • Nur Fitria Anggraini Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Author
  • Achmad Rasyid Ridha Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.71242/4v71kp96

Keywords:

Assessment, Formative, Curriculum, Merdeka

Abstract

This research was conducted as an effort to measure and improve students' understanding and skills in Islamic Religious Education (PAI) through formative assessment practices. In the context of the Independent Curriculum, formative assessment is considered crucial because it provides a realistic picture of student learning progress, enabling more effective and focused learning. The Independent Curriculum itself was designed to address the challenges of the 5.0 era, which demands that the younger generation excel not only academically but also possess creativity, social skills, and good character. This research employed qualitative methods with direct data collection in the field, specifically at MI Tempursari. The formative assessment process employed the Index Card Match method and Focus Group Discussions (FGDs) as the primary instruments. The assessment focused on three aspects: knowledge, activeness, and social skills, with the main learning topic being the reasons for the Prophet Muhammad's migration (migration). The study subjects consisted of six fourth-grade students at MI Tempursari, selected as a sample. The data analysis results indicate that the implementation of formative assessment in Islamic Religious Education (PAI) learning based on the Independent Curriculum at MI Tempursari has been successful. Teachers successfully integrated a variety of evaluation instruments, enabling students not only to cognitively understand the material but also to demonstrate positive development in terms of learning engagement and social attitudes. Thus, this study confirms that formative assessment can be a strategic tool for improving the quality of Islamic Religious Education (PAI) learning while simultaneously building an adaptive and meaningful educational ecosystem.

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengukur sekaligus meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui praktik asesmen formatif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, asesmen formatif dipandang penting karena mampu memberikan gambaran nyata mengenai perkembangan belajar siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan terarah. Kurikulum Merdeka sendiri disusun untuk menjawab tantangan masyarakat era 5.0 yang menuntut generasi muda agar tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kreativitas, keterampilan sosial, dan karakter yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data langsung di lapangan, tepatnya di MI Tempursari. Proses asesmen formatif dilakukan dengan menerapkan metode Index Card Match dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai instrumen utama. Penilaian difokuskan pada tiga aspek, yaitu pengetahuan, keaktifan, dan sosial, dengan materi pokok pembelajaran mengenai sebab-sebab hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Subjek penelitian terdiri dari enam siswa kelas IV MI Tempursari yang dipilih sebagai sampel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan penilaian formatif dalam pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka di MI Tempursari telah terlaksana dengan baik. Guru berhasil mengintegrasikan instrumen evaluasi yang variatif sehingga siswa tidak hanya mampu memahami materi secara kognitif, tetapi juga menunjukkan perkembangan positif dalam hal keaktifan belajar serta sikap sosial. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa asesmen formatif dapat menjadi sarana strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran PAI sekaligus membangun ekosistem pendidikan yang adaptif dan bermakna.

References

Andrian, Y., & Rusman, R. (2019). Implementasi Pembelajaran Abad 21 dalam Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 12(1), 14–23.

Apiati, V., & Hermanto, R. (2020). Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 167–178. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i1.630

Arfah, M. (2021). Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal Literasiologi, 7(2), juli-desember.

Arisanti, W. O. L., Sopandi, W., & Widodo, A. (2017). Analisis Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sd Melalui Project Based Learning. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 8(1), 82. https://doi.org/10.17509/eh.v8i1.5125

Aziz, A., & Zakir, S. (2022). Indonesian Research Journal on Education : Jurnal Ilmu Pendidikan. On Education Indonesian Research Journal on Education, 2(3), 1030–1037.

Dongoran, F. R., Naddya, A., Nuraini, N., Aisah, N., Susanti, S., & Ridho, A. M. (2023). Monitoring dan Evaluasi terhadap Peningkatan Kinerja Guru di SMP Terpadu Al-Farabi Tanjung Selamat. Jurnal Pendidikan Dan Konseling Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 5(1), 1891–1898. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11238

Eji. (2014). Konsep Kurikulum Pendidikan Islam: Studi Terhadap Pemikiran Pendiidkan Ibn Khaldun. Online Thesis, 9(3), 1–18.

Fatirul, N. A. (2022). Metode Penelitian Pengembangan Bidang Pembelajaran (Edisi Khusus Mahasiswa Pendidikan dan Pendidik). Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran, 1(02), 56–67. https://doi.org/10.58812/spp.v1.i02

Hidayah, U. N. (2022). Interaksi Edukatif Antara Guru Dan Peserta Didik Dalam Kitab Ta’līm Al-Muta’allim Dan Implikasinya Di Era Disrupsi Upik. In http://repository.unissula.ac.id/27772/ (Vol. 33, Issue 1). Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Kete, S. (2017). Implementasi Evaluasi Program Model Formatif Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada SMP Negeri 4 Kendari Kota Kendari. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 10(1), 109–126. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31332/atdb.v10i1.555

Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 187–193.

Mardiah, M., & Syarifudin, S. (2019). Model-Model Evaluasi Pendidikan. MITRA ASH-SHIBYAN: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 2(1), 38–50. https://doi.org/10.46963/mash.v2i1.24

Masitoh, U. (2017). Implementasi Budaya Religius Sebagai Upaya Pengembangan Sikap Sosial Siswa Di Sma Negeri 5 Yogyakarta. Magister (S2), 254.

Mubarok, M. Z., & Kharisma, Y. (2021). Perbandingan Metode Latihan Interval Ekstensif dan Intensif Terhadap Peningkatan Daya Tahan Aerobik. Physical Activity Journal, 3(1), 77. https://doi.org/10.20884/1.paju.2021.3.1.4813

Muflihin, M. H. (2018). Memaksimalkan Kembali Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pendidikan. Edukasia Islamika, 3(2), 249. https://doi.org/10.28918/jei.v3i2.1691

Noor, I. H., Izzati, A., & Azani, M. Z. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices, 7(1), 30–47. https://doi.org/10.23917/iseedu.v7i1.22539

Pantan, F., Benyamin, P. I., Handori, J., Sumarno, Y., & Sugiono, S. (2021). Resiliensi spiritual menghadapi disruption religious value di masa pandemi Covid-19 pada lembaga keagamaan. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 7(2), 372–380.

Rahmawan, A. Z., & Effendi, Z. (2022). Implementasi Society 5.0 Dalam Kebijakan Dan Strategi Pendidikan Pada Pandemi Covid-19. STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi Dan Model Pembelajaran, 2(1), 34–43. https://doi.org/10.51878/strategi.v2i1.861

RATNAWATI, R. (2022). Dampak Pemetaan Konsep Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits. STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi Dan Model Pembelajaran, 2(2), 129–136. https://doi.org/10.51878/strategi.v2i2.1133

Sa’datul Marwah, R. (2023). Problematika Pendidikan Agama Islam dan Upaya Merespon Perkembangan Abad 21. Islamic Journal of Education, 2(2), 64–76. https://doi.org/10.54801/ijed.v2i2.195

Sahuri, M. S. (2022). A Strategi Guru PAI Membentuk Karakter Religius Peserta Didik di SMP Al Baitul Amien Jember. IJIT: Indonesian Journal of Islamic Teaching, 5(2), 205–218. https://doi.org/10.35719/ijit.v5i2.1555

Saputra, A. (2022). Strategi Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Smp. Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13 No 2, 73–83.

Subakti, M. F. (2022). Etika Menuntut Ilmu dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim karya Imam Az-Zarnuji dan Relevansinya di Era Digital. Institut Agama Islam Negeri Kudus.

Subandowo, M. (2022). Teknologi Pendidikan di Era Society 5.0. Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Sosial, 9(1), 24–35.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif. Alfabeta.

Wahidin, U., Sarbini, M., & Tabroni, I. (2022). Evaluasi Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(03), 831. https://doi.org/10.30868/ei.v11i03.3175

Yosita, Y., Sari, D. P., & Karolina, A. (2023). Analisis Nilai-nilai Moderasi Beragama pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VI dan Upaya Mewujudkannya di MIN 1 Lebong. Jurnal Literasiologi, 10(2). https://doi.org/10.47783/literasiologi.v10i2.593.

Downloads

Published

2024-04-05

How to Cite

Penilaian Formatif Dalam Kurikulm Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Tempursar Sambi. (2024). Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam , 1(2), 99-110. https://doi.org/10.71242/4v71kp96