Transformasi Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Dan Teknologi: Tantangan Dan Solusi

Authors

  • Muhammad Ilyas Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Author
  • Sukari Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.71242/sbxme815

Keywords:

Islamic education, Development, Information technology

Abstract

The transformation of Islamic education in the era of globalization and the development of information technology has become an urgent need to remain relevant to changing times. Globalization brings challenges such as information transparency, cultural plurality, and increasingly fierce global competition. Meanwhile, information technology presents significant opportunities to expand access to education, improve the quality of learning, and introduce innovation in teaching methods. Islamic education serves not only as a means of transmitting religious values ​​but also as a strategic medium for shaping a generation with faith, noble character, and 21st-century skills. Integrating technology into the learning process is a key step, where technology acts as an interactive medium that can increase learning effectiveness while enriching students' learning experiences. The study revealed that the main challenges in the transformation of Islamic education include the gap in technology access between educational institutions, low digital literacy among both educators and students, limited supporting infrastructure, and a curriculum that is not yet fully adapted to global needs. However, on the other hand, emerging opportunities include the ability to utilize technology for online learning, the development of digital literacy, and the strengthening of multicultural education relevant to the context of a pluralistic global society. As a solution, concrete strategies are needed in the form of formulating an adaptive curriculum, intensive training for educators in the use of technology, providing adequate digital infrastructure, and internalizing multicultural values ​​based on Islamic teachings.

Abstrak

Transformasi pendidikan Islam di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan mendesak agar tetap relevan dengan perubahan zaman. Globalisasi membawa tantangan berupa keterbukaan informasi, pluralitas budaya, serta kompetisi global yang semakin ketat. Sementara itu, teknologi informasi menghadirkan peluang besar dalam memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menghadirkan inovasi dalam metode pengajaran. Pendidikan Islam tidak hanya berfungsi sebagai sarana pewarisan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga sebagai media strategis untuk membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan abad ke-21. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran menjadi langkah utama, di mana teknologi berperan sebagai medium interaktif yang mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam transformasi pendidikan Islam mencakup kesenjangan akses teknologi antara lembaga pendidikan, rendahnya literasi digital di kalangan pendidik maupun peserta didik, keterbatasan infrastruktur pendukung, serta kurikulum yang belum sepenuhnya adaptif dengan kebutuhan global. Namun, di sisi lain, peluang yang muncul antara lain kemampuan memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran daring, pengembangan literasi digital, serta penguatan pendidikan multikultural yang relevan dengan konteks masyarakat global yang plural. Sebagai solusi, dibutuhkan strategi konkret berupa perumusan kurikulum adaptif, pelatihan intensif bagi pendidik dalam pemanfaatan teknologi, penyediaan infrastruktur digital yang memadai, serta internalisasi nilai multikultural yang berpijak pada ajaran Islam.

References

Achmad, F. (2024). Implikasi Kurikulum Merdeka Dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini: Tinjauan Terhadap Peran, Tantangan, dan Peluang. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud, 6(1), 52–63. https://doi.org/10.33387/cahayapd.v6i1.7545

Ainina, D. Q. (2022). Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas VII SMP. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 16(2), 477. https://doi.org/10.35931/aq.v16i2.887

Atnawi, A. (2018). KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah Peningkatan Kualitas PAI di Kabupaten Pamekasan. Al-Ulum : Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ke Islaman, 5(2), 95–106. https://doi.org/10.31102/alulum.5.2.2018.95-106

Candra Wijaya, Rahmat Hidayat, ien R. (2016). Manajemen Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Darise, G. N. (2021). Pendidikan Agama Islam Dalam Konteks “Merdeka Belajar.” Journal of Islamic Education : The Teacher of Civilization, 2(2), 1–18. https://doi.org/10.30984/jpai.v2i2.1762

Dewi, F. (2024). Dinamika dan Tantangan Moderasi Beragama di Negara- negara Mayoritas Muslim di Asia Tenggara. Journey-Liaison Academia and Society, 3(1), 32–42.

Fernandes, R. (2019). Relevansi Kurikulum 2013 dengan kebutuhan Peserta didik di Era Revolusi 4.0. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 6(2), 70. https://doi.org/10.24036/scs.v6i2.157

Hayani, R. A., Abdurrohim, & Farida, I. (2021). Optimalisasi Kompetensi Calon Tenaga Pendidik Melalui Kegiatan Amaliyatu Tadris (Micro Teaching) Studi Pada Santri Kelas Akhir di Pondok Pesantren Daarul Ishlah. 7(2 Desember 2021), 277–300.

Hermawan, A. A., Hadi, I., Rizkia, M., & Sauqi, M. I. (2023). Manajemen Agama Islam di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Generasi Milenial. Journal Islamic Education, 1(3), 403–413.

Hidayah, U. N. (2022). Interaksi Edukatif Antara Guru Dan Peserta Didik Dalam Kitab Ta’līm Al-Muta’allim Dan Implikasinya Di Era Disrupsi Upik. In http://repository.unissula.ac.id/27772/ (Vol. 33, Issue 1). Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Hidayati, A. N. (2022). Pentingnya Kompetensi dan Profesionalisme Guru dalam Pembentukan Karakter Bagi Anak Usia Dini Ayu. Jurnal Profesi Keguruan, 1, 1–9.

Hoddin, M. S. (2020). Dinamika Politik Pendidikan Islam Di Indonesia; Studi Kebijakan Pendidikan Islam Pada Masa Pra-Kemerdekaan hingga Reformasi. Jurnal Ilmiah Iqra’, 14(1), 15. https://doi.org/10.30984/jii.v14i1.1035

Junaidi, Andi Syahputra, Asmarika, Riska Syafitri, W. (2023). Pola Komunikasi Guru dengan Peserta Didik dalam Pembinaan Akhlak di SDIT Uwais Al Qarni Pekanbaru. Journal of Education Research, 4(3), 1166.

Kaaffah, S., Fajrussalam, H., Rahmania, A., Ningsih, J., Rhamadan, M. K., & Mulyanti, P. (2022). Menumbuhkan Sikap Toleransi Antar Agama Di Lingkungan Multikultural Kepada Anak Sesuai Ajaran Agama Islam. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 3(4), 289. https://doi.org/10.32832/jpg.v3i4.7395

Khamimah, W. (2021). Peran Kewirausahaan Dalam Memajukan Perekonomian Indonesia. Jurnal Disrupsi Bisnis, 4(3), 2017. https://doi.org/10.32493/drb.v4i3.9676

Kurniawan, A. N., Nola, R., & Fibia, C. C. N. (2024). Pembentukan Karakter Toleransi melalui PAI. Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research, 2(2), 27–41. https://doi.org/10.59001/pjier.v2i2.64

Menyusun, D. A. N., & Hots, P. A. I. (2024). Pengembangan instrumen asesmen pengetahuan dan menyusun pai hots. 8(8), 148–160.

Miftakhu, A. (2019). Implementasi Nilai-Nilai Multikulturalisme. Jurnal Risalah, 5(1), 1–18. https://doi.org/10.5281/zenodo.3550530

Muiz, A., Anisah, R., Khoiruddin, U., & Indrioko, E. (2024). Kebijakan Pendidikan Dalam Mengatasi Masalah Kualitas , Kuantitas Efektivitas dan Efisiensi. IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(4), 46–64.

Mulyana, Y. (2017). KONSEP MAHABBAH IMAM AL-TUSTARI ( 200-283 H .). Syifa Al-Qulub, 02, 2.

Mustakim, N. (2021). Islamisasi Ilmu Pengetahuan Perspektif Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi. Jurnal Azkia, 16, 1–23.

Nurjanah, S., Yahdiyani, N. R., & Wahyuni, S. (2020). Analisis Metode Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Meningkatkan Pemahaman dan Karakter Peserta Didik. EduPsyCouns, 2(1), 366–377.

Rifa’i, M. K. (2016). Internalisasi Nilai-Nilai Religius Berbasis Multikultural Dalam Membentuk Insan Kamil. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 4(1), 116. https://doi.org/10.15642/pai.2016.4.1.116-133

Rozi, M. F. (1967). Pluralisme Dan Multikulturalisme Dalam Membangun. Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan Dan Keilmuan Islam, 11(5).

Sahuri, M. S. (2022). A Strategi Guru PAI Membentuk Karakter Religius Peserta Didik di SMP Al Baitul Amien Jember. IJIT: Indonesian Journal of Islamic Teaching, 5(2), 205–218. https://doi.org/10.35719/ijit.v5i2.1555

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,Dan R&D. Alfabeta.

Sugiono, S. (2020). Industri Konten Digital dalam Perspektif Society 5.0. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 22(2), 175–191.

Supriani, Y., Tanjung, R., Mayasari, A., & Arifudin, O. (2022). Peran Manajemen Kepemimpinan dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 332–338. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.417

Ulfa, M. (2024). Maintaining Religious Moderation in the Digital Age: Challenges and Strategies for Facing Technology. Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 3(1), 43–63.

Yanto, A. N., Abdullah, W., & Zulfiqri, M. (2023). Digitalisasi Pesantren Darul Mustafa Lebak Banten. Tarbiyatuna, 16, 131–144.

Yanto, M. (2022). Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Suku Anak Dalam Desa Muara Tiku. Jurnal Perspektif, 15(1), 39–59. https://doi.org/10.53746/perspektif.v15i1.74

Yunia. (2021). Implementasi Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Kelancaran Membaca Kitab Kuning Pada Santri Di Pondok Pesantren Putri “Assalamah” Jalen Mlarak Ponorogo. April, 1–23.

Downloads

Published

2024-04-24

How to Cite

Transformasi Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Dan Teknologi: Tantangan Dan Solusi. (2024). Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam , 1(2), 158-169. https://doi.org/10.71242/sbxme815