Rekonstruksionisme Dalam Pendidikan Islam yang Responsif Terhadap Tantangan Zaman

Authors

  • Nurshafitri UIN Sultan Syarif Kasim Riau Author
  • Yesha Arista Sulistiawati UIN Sultan Syarif Kasim Riau Author
  • Herlini Puspika Sari UIN Sultan Syarif Kasim Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.71242/ata12e28

Keywords:

Reconstructionism, Islamic Education, 21st century skills.

Abstract

Reconstructionism in Islamic education presents itself as an approach that emphasizes the importance of reforming the education system to be more adaptive to changing times, without neglecting religious values. The challenges of globalization, technological developments, and shifting social values ​​require Islamic education to transform itself to produce a critical, religious, and highly competitive generation. This study aims to examine the potential of reconstructionism as a foundation for building Islamic education that is responsive to contemporary dynamics. Using a qualitative descriptive approach based on literature, data were analyzed through a literature review of various educational theories, the views of Islamic figures, and the realities of modern society. The results of the study indicate that reconstructionism is oriented towards developing critical thinking, upholding social justice, and ecological awareness integrated with Islamic spiritual values. Education is no longer seen merely as the transfer of knowledge, but also as a process of character formation and social awareness. To achieve this, several strategic steps are needed: first, ongoing training for educators to be able to apply the principles of reconstructionism; second, the development of an innovative curriculum that integrates technology and active learning methods; and third, full support from the government through policies, funding, and the provision of resources. With these steps, Islamic education has the potential to produce a generation that excels not only intellectually but also possesses strong social and moral sensitivity. This generation is expected to be agents of change, playing a role in responding to the challenges of the times while upholding Islamic values.

Abstrak

Rekonstruksionisme dalam pendidikan Islam hadir sebagai sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya pembaruan sistem pendidikan agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa mengabaikan nilai-nilai keagamaan. Tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, serta pergeseran nilai sosial menuntut pendidikan Islam untuk bertransformasi sehingga mampu melahirkan generasi yang kritis, religius, dan berdaya saing tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi rekonstruksionisme sebagai landasan dalam membangun pendidikan Islam yang responsif terhadap dinamika kontemporer. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis studi kepustakaan, data dianalisis melalui kajian literatur terhadap berbagai teori pendidikan, pandangan tokoh Islam, serta realitas kebutuhan masyarakat modern. Hasil kajian menunjukkan bahwa rekonstruksionisme berorientasi pada pengembangan pemikiran kritis, penegakan keadilan sosial, dan kesadaran ekologis yang terintegrasi dengan nilai spiritual Islam. Pendidikan tidak lagi dipandang sebatas transfer pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kesadaran sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan beberapa langkah strategis: pertama, pelatihan berkelanjutan bagi pendidik agar mampu menerapkan prinsip rekonstruksionisme; kedua, pengembangan kurikulum inovatif yang mengintegrasikan teknologi serta metode pembelajaran aktif; ketiga, dukungan penuh dari pemerintah melalui kebijakan, pendanaan, dan penyediaan sumber daya. Dengan langkah-langkah tersebut, pendidikan Islam berpotensi melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan moral yang kuat. Generasi ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang berperan dalam menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga nilai-nilai keislaman.

References

Annisa, F. M., & Nusantara, W. (2021). Implementasi Kegiatan Parenting “Home Activities” Pada Kelompok Bermain Nusa Indah di Masa Pandemi Covid-19. J+ Plus Unesa, 10(2), 139–150.

Fakultas, A. N. Q. (2022). Metode Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Quran. Tsaqafatuna, 4(1), 41–43. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.163

Handayani, S. A. (2020). Humaniora dan era disrupsi teknologi dalam konteks historis. E-Prosiding Seminar Nasional Pekan Chairil Anwar, 1(1), 19–30.

Hidayah, U. N. (2022). Interaksi Edukatif Antara Guru Dan Peserta Didik Dalam Kitab Ta’līm Al-Muta’allim Dan Implikasinya Di Era Disrupsi Upik. In http://repository.unissula.ac.id/27772/ (Vol. 33, Issue 1). Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Ismail, S. (2013). Tinjauan Filosofis Pengembangan Fitrah Manusia dalam Pendidikan Islam. At-Ta’dib, 8(2), 242–263. https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i2.510

Itsna Hasni, N., Supriatun, E., & Artauli Lumban Toruan, S. (2023). Pelatihan Manajemen Stress Pada Remaja Dalam Menghadapi Permasalahan Akademik Di Sman 1 Sliyeg Kabupaten Indramayu. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (NADIMAS), 2(1), 49–60. https://doi.org/10.31884/nadimas.v2i1.21

Juliansyahzen, M. I. (2022). Rekonstruksi Nalar Hukum Islam Kontemporer Muhammad Shahrur Dan Kontekstualisasinya. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (JSYH), 4(1), 57–74. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol4.iss1.art4

Khadafie, M. (2023). Pendidikan Agama Islam Dalam Sistem Pendidikan Merdeka Belajar. Tajdid Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 7(1), 72–83.

Literasiologi, J. (2021). Politik dan Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Literasiologi, 6(2), 75–88.

Masitoh, U. (2017). Implementasi Budaya Religius Sebagai Upaya Pengembangan Sikap Sosial Siswa Di Sma Negeri 5 Yogyakarta. Magister (S2), 254.

Menyusun, D. A. N., & Hots, P. A. I. (2024). Pengembangan instrumen asesmen pengetahuan dan menyusun pai hots. 8(8), 148–160.

Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar” Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1), 141–147. https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.2020.248

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. In Bandung: Simbiosa Rekatama Media. https://doi.org/10.37216/badaa.v5i2.1018

Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat; Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. PT Remaja Rosda Karya dan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Rahawarin, Y. (2017). KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA: Studi Rekonsiliasi Konflik Agama di Maluku dan Tual. Kalam, 7(1), 95. https://doi.org/10.24042/klm.v7i1.451

Rahman, A., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–8.

Ratnasari, L., & Suradika, A. (2020). Building an Islamic School’s Reputation Among the Muslim Middle Class. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik Dan Komunikasi Bisnis, 4(1), 18.

Ryan, A. (2018). Analisis Etnografi Virtual Meme Islami di Instagram memecomic.islam. In Universitas Islam Negri Syarief Hidayatullah Jakarta.

Salim, N. Z., Siregar, M., & Mulyo, M. T. (2022). Rekonstruksi Pendidikan Karakter di Era Globalisasi: Studi Analisis Konsep Pemikiran Ibnu Miskawaih. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 7(1), 28–39. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(1).9468

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,Dan R&D. Alfabeta.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan RD. AlFabetha.

Sugiono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Sugiono, S. (2020). Industri Konten Digital dalam Perspektif Society 5.0. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 22(2), 175–191.

Syamsurijal, S. (2024). Titik Temu Pendidikan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(03), 545–553. https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i03.3398

Walidah, I. Al. (2018). Tabayyun di Era Generasi Millenial. Jurnal Living Hadis, 2(2), 317. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1359

Zahra, A. S., Widad, S., Salsabila, I. A., & Bakar, M. Y. A. (2024). Integrasi Tarbiyah, Talim Dan Ta’dib: Pilar Utama Pendidikan Islam. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 1(6), 33–48.

Downloads

Published

2025-10-15

How to Cite

Rekonstruksionisme Dalam Pendidikan Islam yang Responsif Terhadap Tantangan Zaman. (2025). Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam , 2(4), 394-405. https://doi.org/10.71242/ata12e28