Strategi Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Bagi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka
DOI:
https://doi.org/10.71242/yn03n114Keywords:
Mosque Youth, Activity Enhancement, and Digital EraAbstract
The digital era presents both opportunities and challenges for education. On the one hand, information technology expands access to knowledge; on the other hand, it also triggers serious issues such as declining ethics in communication, weakened self-control, and the negative influence of social media on students’ behavior. This condition requires educators to implement appropriate strategies for instilling moral values so that students can adapt to technological advances without losing their moral and spiritual identity. The objectives of this study are: (1) to understand and describe the strategies used by educators in instilling moral values in eleventh-grade students at MAN 1 Pemali Bangka during the digital era; and (2) to analyze the results of these strategies on the attitudes and behaviors of students. This study employed a qualitative approach with a field study design. The subjects were educators and eleventh-grade students of MAN 1 Pemali Bangka. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation, and analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that: (1) educators applied various strategies including role modeling, habituation in religious and social activities, enforcement of discipline, creating a conducive classroom environment, the use of digital media and the CAT (Computer Assisted Test/Training) approach, restricting and supervising technology usage, as well as providing continuous advice and motivation; and (2) these strategies had a positive impact on students’ behavior, reflected in their improved discipline, stronger sense of responsibility, better self-control in using digital media, and the development of mutual respect among peers.
Abstrak
Era digital menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan. Di satu sisi, teknologi informasi memberi kemudahan akses pengetahuan, namun di sisi lain juga memicu persoalan serius seperti menurunnya etika berkomunikasi, lemahnya kontrol diri, serta meningkatnya pengaruh negatif media sosial pada perilaku siswa. Kondisi ini menuntut adanya strategi yang tepat dari pendidik dalam menanamkan nilai-nilai akhlak agar siswa mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri moral dan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah: (1) memahami dan mendeskripsikan strategi yang digunakan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai akhlak pada siswa kelas XI MAN 1 Pemali Bangka di era digital; dan (2) menganalisis hasil penerapan strategi penanaman nilai-nilai akhlak terhadap perkembangan sikap dan perilaku siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan. Subjek penelitian adalah pendidik dan siswa kelas XI MAN 1 Pemali Bangka. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi pendidik dalam menanamkan nilai-nilai akhlak meliputi pemberian keteladanan, pembiasaan dalam aktivitas religius dan sosial, penerapan kedisiplinan, menciptakan suasana kelas yang kondusif, pemanfaatan media digital dan pendekatan CAT, pembatasan serta pengawasan penggunaan teknologi, serta pemberian nasihat dan motivasi yang berkelanjutan; dan (2) penerapan strategi tersebut berdampak positif terhadap perubahan perilaku siswa, yang tercermin dalam meningkatnya kedisiplinan, sikap tanggung jawab, kemampuan mengendalikan diri dalam penggunaan media digital, serta tumbuhnya budaya saling menghargai antar sesama.
References
Alamsyah, A. S., Setiabudi, D. I., & Humaeroh, I. (2024). Revitalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Menyikapi Bullying Di Madrasah Ibtidaiyah Ma’had Al-Zaytun. Cendekia Pendidikan, 4(4), 50–54.
An Noor, S. M. (2023). Cyberdakwah di Media Sosial: Reinterpretasi Konsep Dakwah dalam QS Al-Nahl Ayat 125 Perspektif Fakhruddin al-Razi di Kitab Mafatih al-Ghaib. Al-Misykah: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 65–91. https://doi.org/10.19109/almisykah.v4i2.19701
Aspari. (2016). Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Pada Masyarakat Modern. Proseding Simnasiptek: Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 1(1), 10–17.
Bahri, M. S., Mispani, & Tukiran. (2021). Education Character Perspective of K.H Hasyim and Hafidz Hasan Al- Mas’udi (Pendidikan Karakter Perspektif K.H Hasyim As’ari & Hafidz Hasan Al-Mas’udi. Bulletin of Pedagogical Research, 1(1), 22.
Defani Suti, E., Surbianto, E., & Khambali. (2022). Adab dalam Menuntut Ilmu Menurut Perspektif Syeikh Muhammad Syakir dalam Kitab Washoya Al Abaa’ Lil Abnaa. Bandung Conference Series: Islamic Education, 2(2), 401–407. https://doi.org/10.29313/bcsied.v2i2.3572
Dwi Rita Nova, D., & Widiastuti, N. (2019). Pembentukan Karakter Mandiri Anak Melalui Kegiatan Naik Transportasi Umum. Comm-Edu (Community Education Journal), 2(2), 113. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i2.2515
Endarto, I. A., & Martadi. (2022). Analisis Potensi Implementasi Metaverse Pada Media Edukasi Interaktif. Jurnal Barik, 4(1), 37–51.
Haudi. (2021). Strategi Pembelajaran (H. Wijoyo (ed.); cet 1). CV Insan Cendekia Mandiri. https://doi.org/10.33477/bs.v2i2.376
Idhartono, A. R., Badiah, L. I., Khairunnisaa’, K. K., & Salsabila, I. B. (2023). Asesmen Dan Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Di Paud, KB, Dan TK. Pancasona, 2(1), 227–234. https://doi.org/10.36456/pancasona.v2i1.6980
Iqbal, R. (2019). Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Irawati, Haifa, F., & Dewi, I. K. (2021). Membangun Generasi Cerdas dan Berakhlak : Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam Pendidikan Agama Islam. Jurnal Peradaban Masyarakat, 1(1), 32–36.
Jannah, N., & Umam, K. (2021). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga di Masa Pandemi Covid-19. FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 95–115. https://doi.org/10.36835/falasifa.v12i1.460
Krippendorff, K. (2004). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. In California: Sage Publications. https://doi.org/10.26740/jrpd.v10n2.p121-127
Luluk Maktumah, & Minhaji, M. (2020). Prophetic Leadership dan Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 4(2), 133–148. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i2.196
Mariani. (2021). Pendidikan Holistik dalam Islam: Studi terhadap IQ, EQ, dan SQ. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 11(1), 1–13. https://doi.org/10.18592/jtipai.v11i1.4780
Pantan, F., Benyamin, P. I., Handori, J., Sumarno, Y., & Sugiono, S. (2021). Resiliensi spiritual menghadapi disruption religious value di masa pandemi Covid-19 pada lembaga keagamaan. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 7(2), 372–380.
Putra, L. V., Hawa, A. M., Hanita, &, & Safitri, B. (2020). Supervisi Akademik Berbasis Monitoring Dan Evaluasi Bagi Pembinaan Pedagogik Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 45.
Rohmatullah. (2019). Sifat sifat pendidik berdasarkan surat al ahqaf ayat 34-35 dalam tafsir marohu labid. 102682, 102682–102686.
Sa’diyah, B., Yusuf, M., & Jannah, S. roudhotul. (2022). Pendidikan Karakter dalam Kitab Ta’limul Muta’allim dan Relevansinya dengan Program Pendidikan Karakter di Indonesia Binti. Jurnal Al-Hikam, 1(1), 19–32.
Saputra, G. R. (2024). The Position Of The Marriage Guardian From Imam Abu Hanifah’s Perspective: Normative Study And Legal Implications. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 14(5), 1–23.
Sofyan et al. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter. CV Jakad Publishing Surabaya.
Sosial-edukasi, T., & Rahwandira, A. (2024). Social Studies in Education Transformasi Nilai Keagamaan Islam untuk Mendukung Aksesibilitas Pendidikan Inklusif : A . Introduction. 02(02), 75–92.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan RD. AlFabetha.
Susilo, A. A., & Wulansari, R. (2020). Sejarah Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 20(2), 83–96. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v20i2.6676
Triyanto. (2020). Peluang dan Tantangan Pendidikan Karakter di Era Digital. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Mendidik, 17.
Ummah, M. S. (2019). Internalisasi Moderasi Beragama Dalam Kurikulum Pesantren. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Wardani, W., & Faridah, F. (2021). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Budaya Sekolah Di Sekolah Dasar Islam. Jurnal Administrasi, Kebijakan, Dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P), 2(2), 118. https://doi.org/10.26858/jak2p.v2i2.10149
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pasni (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							









